Saya perlu memberi peringatan kepada sang operator yang kini mencoba mengendalikan permainan ini, jangan berpikir bahwa operasi politik underground bisa berjalan mulus di Batam. Justru setiap langkah yang Anda lakukan berpotensi menjadi bumerang. Publik semakin cerdas, mahasiswa semakin kritis, dan ruang gerak Anda semakin terbatas. Operasi yang Anda rancang bisa saja berubah menjadi operasi balik yang justru menyerang Anda sendiri, menyingkap siapa sebenarnya yang menjadi dalang permainan ini.
Pada akhirnya, saya menegaskan bahwa Batam bukanlah ruang kosong untuk dimanipulasi. Paradigma perlawanan terhadap operasi politik underground sudah terbangun: deteksi dini, kontra-narasi, transparansi publik, penguasaan arena massa, infiltrasi, fragmentasi, legal approach, hingga operasi simpati adalah benteng yang kokoh. Jika hari ini Batam bisa mematahkan gelombang yang coba ditebar pada tanggal 1 September, maka itu bukti bahwa kota ini mampu menjadi contoh bagaimana masyarakat dan mahasiswa bersatu menghadapi ancaman bawah tanah. Saya yakin, selagi kita konsisten menjaga kewaspadaan, operasi semacam ini hanya akan menjadi sejarah gagal yang ditinggalkan oleh para operatornya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI