Mohon tunggu...
Alexander Ferdi
Alexander Ferdi Mohon Tunggu... Tutor - Tutor

Hai

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

COD (Cash or Duel): Sistem yang Menyenangkan

16 Oktober 2023   09:40 Diperbarui: 16 Oktober 2023   09:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang kalian bayangkan mengenai C.O.D(?) bukan COD game online ya ini. C.O.D atau Cash On Delivery merupakan sebuah system pembayaran yang dilakukan seseorang dalam bertransaksi antara penjual dengan pembeli di suatu tempat dan waktu yang sebelumnya sudah disepakati. Harusnya sih begitu tapi kalau dilihat secara langsung ada beberapa (mungkin karna ga semuanya) kasus C.O.D ini sang kurir mendapatkan perilaku yang diluar akal.

Kasus-kasus tersebut sudah banyak beredar di sosial media, hal ini sudah terjadi sejak 2020. Transaksi dengan sistem Cash On Delivery (COD) dilakukan pada saat konsumen dan penjual bertemu secara langsung di suatu tempat yang telah disepakati sebelumnya, sehingga pembeli mendapatkan keuntungan karena barang yang dipesan bisa diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran.

Kenyataan terjadi beberapa kasus yang menimbulkan kerugian yang dirasakan oleh pihak penjual dalam sebuah transaksi jual-beli dengan sistem cash on delivery (COD), antara lain: barang yang dikirim sesuai dengan pesanan dan pembeli tidak tanggung jawab dalam pembayaran melalui Cash On Delivery (COD) karena pembeli tidak dapat dihubungi atau tidak jujur dalam memberikan informasi tentang alamat pembeli, karena adanya wanprestasi dan penjual menanggung biaya pengiriman tersebut.

Fenomena tersebut menimbulkan berbagai pandangan di media sosial. Ada yang menyalakan si pembeli mau pun si penjual serta ada juga yang memiliki pandangan agar system COD (Cash or Duel) ini lebih baik dihilangkan, karena banyak permasalahannya.

Pakar marketing menilai mekanisme COD ini baik untuk ekosistem belanja online secara keseluruhan. Sistem COD ini merupakan inovasi yang baik, karena hal ini bisa menjadi jembatan bagi penjual dan pembeli.

Namun, sistem COD memang menyasar ke masyarakat yang memiliki tingkat literasi digital yang dikatakan masih kurang. Sehingga, mereka lebih memilih sistem COD disbanding dengan system escrow. Sederhananya sistem ini memungkinkan proses pembayaran barang tidak langsung menuju rekening penjual tapi dititipkan pada pihak ketiga atau escrow account.

Edukasi Sistem COD (?)

Baca juga: Gambler

COD ini tak memungkiri masih dibutuhkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait sistem COD. Sebab, sistem ini banyak digemari oleh para konsumen baru yang belum memahami cara berbelanja online. Selain itu, masyarakat juga harus melek terhadap penjual "scam"  yang ada di e-commerce.

Edukasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, meskipun tidak bisa menjamin sepenuhnya. Kenapa(?) Karena tetap masih akan ada konsumen (wadidaw) yang belum terjangkau atau belum melek terhadap literasi digital mengenai belanja onlen.

Namuuun, bagi konseumen (wadidaw) lainnya yang masih juga belum memahami aturan, pada akhirnya terpaksa( memang harus dipaksa sih) "di-didik" Ketika ada masalah atau memahi penjual tersebut scam atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun