Mohon tunggu...
Tirta Sagara
Tirta Sagara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencoba menuliskan apa yang terlewat

Kata dalam rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Matahari

15 Agustus 2020   23:05 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


berjejer anak kecil duduk di tikar,
tersenyum menahan lapar.
sabar nak,nasi masih ditanak,
bersama sahutan adzan yang khidmat,dan ganjal perutmu dengan ayat.


senyuman anak kecil masih bersinar,
dan terus membaca ayat.
sabar nak,nasi masih belum matang,
sahutnya iqomah berkumandang.

petang sudah memantaskan,
hening,tak terdengar sahut adzan.
ini nasinya nak,mari kita makan.
bersama lentera jadi penerang,
di pekat malam tanpa kunang,
empat matahari tersenyum riang.

@tirta sagara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun