Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Misteri Part 4

9 Desember 2022   19:52 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:00 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kamu yakin?” tanya Ales.

“Iya, Yola bilang dia nemuin topeng itu di gudang,” jawab Vivie.

“Mungkin pelakunya yang menyimpan topeng itu di sana,” gumam Ales.

“Bisa jadi. Ingat, kasus ini berhubungan dengan pembunuhan di rumahku,” ucap Vivie.

“Dua pembunuhan lain yang kamu lihat di CD, di mana dan gimana kejadiannya?” tanya Ales. Vivie pun menceritakan kronologis kejadiannya seperti apa yang ditontonnya di CD.

“Jadi si pelaku setelah ngelakuin pembunuhan selalu menculik anak bungsu dari keluarga yang dibunuhnya, dan semuanya perempuan,” kata Ales.

“Oh iya aku ingat, setiap judul dari CD itu selalu ada angkanya. Seperti Kutukan Misterius 82, Kutukan Misterius 92 dan seterusnya. Menurutmu itu semacam kode atau apa?” tanya Vivie.

“Aku rasa angka itu menunjukan tahun kejadian pembunuhannya. Biasanya kita selalu menyingkat dua angka terakhir dari tahun yang kita tulis kan?” jawab Ales.

“Benar juga. Berarti keempat pembunuhan itu terjadi tahun 1982, 1992, 2002, dan 2012. Selalu berselisih sepuluh tahun,” seru Vivie senang karena mulai menemukan titik terang.

“Tapi Vie, kalau emang pembunuhnya hanya satu orang, apa itu mungkin? Pembunuhan pertama terjadi tahun 1982, berarti kalau si pembunuh saat itu berusia 30 tahun, maka saat ini dia berusia 70 tahun, itu juga kalau dia masih hidup,” ucap Ales.

“Kamu benar Les, kasus ini makin rumit aja sih,” gerutu Vivie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun