Mohon tunggu...
Permas Aldi
Permas Aldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di STKIP Mutiara Banten

“Tak perlu banyak cukup satu nama untuk bahagia atau terluka untuk sedalam-dalamnya.” ~Majnun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pecahnya Kesultanan Mataram Menjadi 4 Kekuasaan

1 Mei 2023   19:25 Diperbarui: 1 Mei 2023   19:26 2563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kesultanan Mataram (Sumber gambar: Sejarahkita.com)

Kesultanan Mataram adalah kerajaan yang pernah berdiri di tanah Jawa, kekuasaannya yang sangat luas membuat lawan-lawan Mataram berfikir dua kali jika berhadapan dengan Mataram.

Namun seiring diangkatnya Sunan Amangkurat I sebagai penguasa Mataram menjadi awal dari kehancuran Mataram. Kemudian beberapa puluh tahun setelahnya pemberontakan kaum Tionghoa pimpinan RM. Garendi (Sunan Kuning) membuat membuat raja Mataram yang berkuasa saat itu Pakubuwana II kehilangan tahtanya, Kejadian itu menjadikan Mataram runtuh, Pakubuwana II kemudian membuat Keraton baru dan mendirikan kekuasaan baru bernama Surakarta.

Berikut 4 Negara pecahan Kesultanan Mataram:

1. Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1745 - sekarang)

Pakubuwana II yang menyudahi pemberontakan Raden Mas Garendi kemudian mendirikan keraton baru di desa Sela pada tahun 1745 M, kemudian tahun tersebut ditetapkan oleh para ahli sejarah sebagai awal berdirinya keraton Surakarta Hadiningrat. Gelar Pakubuwana dipakai secara turun-temurun sebagai nama penguasa di Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

2. Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755 - sekarang)

Pangeran Mangkubumi melakukan pemberontakan kepada Kasunanan Surakarta dan VOC Belanda. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh penghinaan Nicholas Hartingh kepada Pangeran Mangkubumi di depan muka umum, Pangeran Mangkubumi kemudian mengumpulkan pengikutnya dan melakukan serangan secara sporadis, VOC yang tak mau ambil pusing diakibatkan biaya perang yang membengkak akhirnya mengajak Pangeran Mangkubumi ke meja perundingan, akhirnya pada tahun 1755 perjanjian Giyanti disepakati yang isinya membelah bumi Mataram menjadi dua yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi lalu diangkat menjadi penguasa Yogyakarta dengan gelar Sultan Hamengkubuwana I.

3. Kadipaten Mangkunegaran (1757 - sekarang)

Disepakatinya perjanjian Giyanti tidak membuat Raden Mas Said menghentikan pemberontakan, pada saat pemberontakan Pangeran Mangkubumi Raden Mas Said ikut dalam pemberontakan tersebut. Pada akhirnya sikap Raden Mas Said ini mengantarkan beliau melawan 3 kekuatan sekaligus yaitu VOC, Kasunanan Surakarta, dan Kesultanan Yogyakarta, namun akhirnya pada tahun 1757 Raden Mas Said mau berunding di daerah Salatiga seiring melemahnya kekuatan Raden Mas Said. Kemudian perjanjian pun ditandatangani yang isinya membelah bumi Mataram menjadi tiga kekuasaan yaitu Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Mangkunegaran.

4. Kadipaten Pakualaman (1813 - sekarang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun