Mohon tunggu...
Aldinol Dedy Wicaksono
Aldinol Dedy Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

21104080019

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Eksistensi Ketupat Saat Idul Fitri

9 April 2024   08:10 Diperbarui: 9 April 2024   08:17 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

         Tidak terasa Ramadhan 2024 tinggal menghitung hari lagi sebelum pergi, tentu semua umat muslim bersedih ketika Ramadhan akan pergi, tetapi mereka juga senang dan bersukacita jika hari raya kemenangan umat Islam atau yang dikenal dengan hari raya Idul Fitri akan berganti untuk datang menyambut.

            Umat muslim yang merayakan hari raya Idul Fitri akan bersilaturahmi dan bersua dengan seluruh keluarga baik itu keluarga kecil hingga keluarga besar.

            Pada umumnya, umat islam saat menyambut hari raya Idul Fitri akan membuat ketupat, sehingga jika ada ketupat pasti hal tersebut identik dengan perayaan lebaran atau Idul Fitri. Tidak hanya itu, makanan yang satu ini menjadi hidangan yang tak terpisahkan dan salah satu makanan yang menjadi ciri khas saat merayakan momen lebaran.

            Ketupat ini pada umumnya dihidangkn bersama dengan hidangan lain seperti Rendang dan Opor Ayam. Tetapi terlepas dari semua itu, mengapa Ketupat selalu menjadi primadona makanan saat momen hari raya Idul Fitri?

  • Sejarah Ketupat

Ketupat merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari beras lalu kemudian beras tersebut dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa lalu dimasak. Biasanya bentuk ketupat adalah yaa belah ketupat, namun bentuknya dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk seperti prisma, kantong, bulat, dan lonjong hal itu tergantung dari bagaimana pembuatnya mengkreasikannya.

Ternyata ada juga yang namanya Lebaran Ketupat yang mulai diperkenalkan oleh salah satu Wali Songo di Jawa yakni Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memperkenalkan istilah "ba'da" atau "bakda Lebaran" serta "bakda kupat", yan memiliki arti secara bahasa adalah sesudah Lebaran atau sesudah Kupat.

Tradisi Ketupat ini dimulai saat penyebaran agama Islam di Pulau jawa oleh Sunan Kalijaga. Tradisi ini mencakup pelaksanaan sholat Ied pada tanggal 1 Syawal dengan dilanjutkan kunjungan sekaligus silaturahmi, dan bermaaf-maafan dengan keluarga serta sanak saudara. Sedangkan Bakda Kupat dilaksanakan seminggu setelah hari raya Idul Fitri, yakni di tanggal 8 Syawal dengan masyarakat akan membuat dan menyantap ketupat bersama-sama.

  • Makna Ketupat

Ketupat memiliki arti ganda, yang pertama adalah "laku Lepat" dan yang kedua " Laku papat" yang masing masing arti tersebut memiliki arti di baliknya.

"Laku Lepat " dalam bahasa Jawa berarti mengakui kesalahan, ini memiliki makna bahwa perayaan Lebaran merupakan momen untuk saling maaf-memaafkan.

"Laku papat" memiliki arti yang melambangkan empat aspek dari ketupat, yakni 4 tindakan yang terdiri : Lebaran; Luberan; Leburan; dan Laburan. Arti dari keempat tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Lebaran, memiliki arti bahwa pintu ampunan yang terbuka selebar-lebarnya, diambil dari kata "lebar". Hal ini mencerminkan bahwa pintu ampunan yang terbuka lebar sehingga dalam momen ini saling maaf memaafkan.
  • Luberan, diambil dari kata "luber" yang melambangkan keikhlasan bak air yang meluber dari wadahnya yang sudah tidak mampu menampung air yang lebih tersebut.
  • Leburan, mencerminkan bahwa ketupat adalah simbol dalam peleburan dosa-dosa melalui kegiatan maaf-maafan. Diambil dari kata "lebur".
  • Laburan, yang berarti menyucikan dari.

Itu merupakan makna dari ketupat

  • Filosofi Ketupat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun