Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia 2022: Menerka Sang Jawara dengan Statistika

22 November 2022   02:00 Diperbarui: 27 November 2022   08:45 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai di sini kita telah mendapatkan nilai X dan Y. Berikutnya, kita hanya perlu mencari nilai a dan b untuk mendukung persamaan Y = a + bX. 

Maka, kita perlu mensubstitusi terlebih dahulu kedua persamaan normal tadi dengan data tabel ini. Dengan kata lain, Y = na + b∑X dapat kita ubah menjadi 1236 = 32a + 1705b (persamaan 1) dan XY = a∑X + b∑X^2 menjadi 140532 = 1705a + 196207b (persamaan 2).

Tak perlu bertele-tele, kita bisa langsung melakukan eliminasi kedua persamaan tersebut sehingga didapat nilai b = 0,71. 

Kemudian kita hanya perlu mensubstitusi nilai b tersebut ke persamaan 1 atau 2 untuk mendapatkan nilai a, yang keduanya akan sama-sama menghasilkan nilai a = 0,76. Dengan begitu, kita tahu sekarang Y = a + bX adalah sama dengan Y = 0,76 + 0,71X.

Untuk memudahkan, persamaan ini dapat kita visualisasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Dokpri
Dokpri

Grafik ini menjelaskan kepada kita bahwa y (poin yang diraih sebuah tim) dapat diprediksi dengan 0,76 + 0,71 kali poin yang diraihnya di masa lalu.

Lantas, siapa yang akan meraih poin tertinggi berdasarkan semua konsep statistika di atas? Sekali lagi, kita perlu mengaplikasikan ini pada data yang kita gunakan sebelumnya. Dengan menambahkan kolom baru, tabel baru akan terlihat demikian:

Tabel 3/dokpri
Tabel 3/dokpri

Sekarang Anda sudah tahu tim mana yang diprediksi dengan skor tertinggi, kan? Data-data di kolom paling kanan adalah petunjuknya. Jika rasanya masih sulit terbaca, mari kita sortir kolom tersebut berdasarkan angka tertinggi ke terendah. Silakan lihat tabel di bawah. 

Tabel 4/dokpri
Tabel 4/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun