Mohon tunggu...
Aldi arianto
Aldi arianto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

Stkip ydb lubuk alung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

GERAKAN REVOLUSI MENTAL BAGI PEMUDA NAGARI UNTUK MEMBANGUN NAGARI MADANI

14 Desember 2020   14:31 Diperbarui: 15 Desember 2020   12:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Arus globalisasi telah membawa perubahan yang sangat mendasar bagi seluruh dunia termasuk indonesia. Globisasi telah mempengaruhi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang melahirkan nilai-nilai positif dan negatif.

 Perubahan globalisasi seperti pedang bermata dua. Disatu sisi membawa aspek positif dan disatu sisi lagi membawa aspek negatif. Aspek positif memberikan kemudahan bagi manusia dalam sendi kehidupan. Dan aspek negatif membawa kemudharatan.

 Dampak dari kemudharatan menjadi keprihatinan bagi pemerintah dan elemen masyarakat yang menyebabkan hilangnya jati diri bangsa sebagai bangsa timur,nilai-nilai individual dan paragmatis menjadi semakin tinggi,merosotnya nilai toleransi,hilangnya  semangat gotong royong, jiwa integritad dan semangat etos kerja yang semakin memudar dan kepedulian akan dengan lingkungan sekitar masyarakat semakin tidak peduli.

 Dalam menyikapi hal tersebut para kaum milenial harus bisa memberi perubahan(revolusi) mental bagi diri sendiri dan juga untuk bangsa dan negara. Gerakan revolusi mental ini merupakan gerakan yang digaungkan oleh presiden soekarno pada tanggal 17 agustus 1956. Karena pada saati itu revolusi nasional indonesia sedang mandek (terhenti) kemudian dicetuskan kembali oleh presiden Joko widodo dalam instruksi presiden no.12 tahun 2016.

Untuk bisa membawa perubahan ,pemuda harus bisa memberi perubahan bagi diri sendiri ,karena dengan adanya perubahan(revolusi) mental dari dalam diri itu akan mampu mengubah cara pandang,cara pikir,sikap,perilaku,dan cara kerja yang mampu membangkitkan kesadaran dan membangun jiwa yang optimistik. Sehingga mampu bersaing secara global.

 Faktor yang menjadi hambatan para kaum milenial untuk bisa memberi perubahan terkhususnya diri sendiri yaitu rasa malas yang dituruti. Jadi setiap apapun pekerjaan enggan untuk dikerjakan. Untuk bisa membawa perubahan bagi diri sendiri langkah utama yang harus dilakukan yaitu dengan cara merubah karakter dan jiwa mentalitas. Sehingga bisa menjadi pemuda yang berhati putih, berkemauan baja,bersemangat elang rajawali,dan berjiwa api yang menyala-nyala.

 Dalam mencapai tujuan tersebut semua pihak termasuk pemerintahan nagari harus ikut serta berpartisipasi dalam gerakan revolusi mental tersebut agar bisa mewujudkan nagari yang madani. Untuk bisa menjadi nagari madani ,maka setiap elemen masyarakat menggerakkan kembali nilai- nilai yang bisa dikatakan hampir memudar,yaitu nilai gotong royong, integritas,dan semangat etos kerja.Selain itu nilai-nilai lokal ditegakan kembali  seperti membentuk organisasi atau himpunan pemuda-pemudi mesjid/ mushalla dengan tujuan untuk bisa mengaktifkan kembali suasana mesjid/mushalla ,seperti baca alquran,menggiatkan dakwah,membahs kajian-kajian islami,dan sebagai tempat pendidikan pemuda-pemudi. 

 Kemudian langkah selanjutnya untuk mewujudkan masyarakat madani pemerintahan nagari mendata anak-anak yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Masalah pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,orang tua dan masyarakat juga berperan penting dalam hal pe didikan.

Apabila pemuda dan pemerintahan nagari telah menerapkan atau melakukan gerakan revolusi mental tersebut,maka nilai-nilai dari revolusi mental akan lahir atau hadir dan  melekat dijiwa  pemuda-pemudi,maka perubahan untuk bisa menjadi nagari madani pun akan tercapai dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun