Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Pendidikan, Kekurangan Guru di Tengah Perkembangan Kecerdasan Buatan

20 Februari 2021   09:50 Diperbarui: 20 Februari 2021   10:01 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin ilustrasi ini sederhana sekali dan bisa saja dianggap kurang pas. Namun itulah gambaran yang mau kita sampaikan, jika kita selalu tertinggal, khususnya dalam bidang pendidikan kita. Kemajuan bangsa sangat tergantung kepada penguasaan ilmu dan teknologi yang sangat pesat perkembangannya.

Bagaimanakah kita mau memajukan bangsa dan mencerdaskan bangsa ini dengan kekurangan guru kita sekarang ini. Apakah perkembangan teknologi kecerdasan buatan bisa kita ikuti, jika masalah mendasar kekurangan guru belum bisa kita atasi. Kapan kebijakan penempatan dan pengadaan guru bisa sinkron antara pemerintah pusat dan daerah?

Tidak ada gunanya Pemerintah Pusat mengeluarkan peraturan dan kebijakan tentang guru di daerah, jika pemerintah daerah tidak menganggarkan untuk pengadaan guru. Masalah pendidikan kita ini diakibatkan penanganan guru di tingkat pusat dan daerah tidak lagi satu kebijakan di tangan Kemendikbud. Dengan alasan otonomi daerah kewenangan pengangkatan dan pengadaan guru itu sebagian besar ada di tangan pemerintah daerah. Kapan selesainya, jika demikian halnya?

Marilah kita bercermin, bagaimana wajah pendidikan kita sekarang ini. Bagaimana kebijakan untuk mengatasi kekurangan guru kita? Dan mungkin kita hanya penonton sajalah dulu dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang sangat pesat perkembangannya dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kecuali, kita melakukan lompatan jauh untuk mengatasinya. Akankah Mas Menteri bisa melakukan lompatan jauh itu? Mari kita tunggu. Semoga.

Salam hangat.

Aldentua Siringoringo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun