Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Ranah Minang dan Yogya...

14 Agustus 2011   04:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinda, mengapa kita disatukan dalam cinta...

Sedang aku Minang, Engkau Yogya ...jauh beda secara adat dan budaya....

Ternyata sejarah lah yang mempersatukan kita..

Yogya punya Kota Gede..

Ranah Minang punya Koto Gadang

Daerah dengan pengertian sama. Kota Gede khas dengan pengerajin peraknya, Koto Gadang khas dengan pengerajin emasnya......

Ah, lihat lagi kode nomor plat kendaraanya nya nyaris mirip......Yogya berkode AB sedang Ranah Minang berkode BA.....

Ahai, ketika Republik Indonesia Serikat akan dibentuk Van Mook Orang Belanda, Hanya dua daerah yang menentangnya yaitu Yogyakarta dan Sumatera Tengah (Ranah Minang) , makanya NKRI beribukota Yogyakarta dan Mr. Assad Lelaki Minang sebagai Presidennya...

Sejak Sultan Yogya diberi gelar pusaka tinggi secara adat Minang, maka secara sah beliau menjadi mamak orang Minang di Yogya....lihatlah sejak itu Malioboro Ramai oleh pedagang Minang, dan Ranah Minang tempat hidup yang nyaman bagi warga trans dari Yogya, Djawa dan sekitarnya....

Mungkin inilah sebab kenapa tak ada yang menentang cinta kita..

walau aku Padang Engkau Yogya.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun