Mohon tunggu...
Albntoruan
Albntoruan Mohon Tunggu... -

moody maker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Toleransi dalam Meminimalisir Dampak Mayoritas dan Minoritas Perbedaan Agama

11 September 2016   14:08 Diperbarui: 11 September 2016   14:23 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup di zaman sekarang dengan segala kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang menyenangkan karena semua terasa mudah dan cepat dengan bantuan alat alat berteknologi tinggi.  Kemajuan zaman dengan segala jenis media sosial yang terbaru juga membawa pengaruh positif maupun negatif tentunya di kalangan masyarakat pada umumnya. Sejuta infromasi bisa diakes hanya dalam hitungan detik, beribu foto yang ingin diakeses bisa ditemukan dalam hitungan detik. 

Media sosial menjadi suatu viral yang sangat digandrungi semua masyarakat saat ini. You can share anything you want dan tentunya kemajuan era modern juga membuat interaksi sosial anta sesama semakin berkurang. Masyarakat semakin bersikap konsumtif tehadap penggunaan internet, kemudian juga semakin bersifat individualis akibat dampak negatif penggunaan media sosial. 

Media sosial menjadi wadah yang sangat umum untuk tempat melontarkan komentar-komenytar, kritik serta saran mengenai banyak hal tanpa memikirkan sisi positif dan negatifnya terlebih dahulu.Tentu hal yang paling umum adalah menyinggung mengenai perbedaan agama.  

Berbicara tentang perbedaan agama merupakan suatu hal sensitif yang mampu memicu seseorang atau kelompok untuk berbuat hal hal yang tidak diinginkan demi membela ajaran agamanya. Ada banyak pengguna media sosial yang menjadi provokator atau malah sangat mudah terpancing dengan para ulah provokator. 

Sedikit pengalaman pribadi, saya dari kecil tinggal di daerah yang mayoritas beragama Kristen dan Katolik. Kemudian saya melanjutkan kuliah di kota Bandung , bekerja di Bandung , dimana di Bandung saya merupakan kaum minoritas. Saya mempunyai super duper banyak teman di Bandung yang berbeda keyakinan dengan saya tapi itu bukan menjdi halangan buat saya untuk berteman dengan siapa saja , dari agama mana saja. 

Kami tetap bisa bermain besama, tertawa bersama karna satu hal yang kami yakini "semua agama mengajarkan kebaikan dan semua agama mengajarkan kasih".  Tidak ada agama yang mengajarkan kita untuk berbuat jahat tehadap orang lain, membenci orang lain, melukai orang lain atau bahkan menghina agama lain. Kita diajarkan untuk saling menghormati  dan menghargai semua agama dimana hal itu menjadi tugas yang paling sulit dilakukan di era modern sekarang ini. 

"Karena Tuhan nyiptain cinta, biar yang beda-beda bisa satu" - cin(T)a

Kutipan sebuah film yang layak untuk ditonton semua kalangan untuk membuka jalan pikiran mengenai perbedaan agama di dunia, khususnya di Indonesia. Tidak ada yang salah dengan perbedaan agama. Sudah selayaknya toleransi era media sosial dibangun secara positif oleh setiap pengguna media sosial di Indonesia. Karena pada dasanya media sosial merupakan sarana yang sangat cepat perkembangannya sehingga sebaiknya media digunakan untuk hal hal yang positif baik mulai dari komentar yang membangun dan tidak saling menjelekkan agama yang satu dngan yan 

Terkait dengan kemajuan teknologi di era modern saat ini, setiap apapun yang kita posting di media sosial kita , dalam sepersekian detik mampu menjadi hal yang sangat kontroversial. ada banyak komentar di media sosial yang mampu mengusik dan memancing pertikaian antara beberapa orang padahal mereka tidak mengenal satu sama lain tapi saling mempermasalahkan ajaran agama yang paling benar dan kebanyakan komentar mereka mengenai ajaran agama yang baik dan benar tidak sesuai dengan keadaan foto yang diposting. 

Itulah generasi muda zama era modern seperti ini. Toleransi era media sosial sangatlah kurang didalam masyarakat terlihat dari banyaknya postingan di media sosial yang menyangkut tentang perbedaan agama. Tidak ada yang salah dengan agama apapun yang kita anut. Perbedaan agama harusnya menjadikan setiap orang menjadi pribadi yang lebih rukun dengan satu sama lain baik dalam toleransi era media sosial, baik  dalam bertindak dan berpikir.

Toleransi era media sosial harusnya semakin mendekatkan kita dengan sang pencipta , semakin mendekatkan kesadaran kita betapa pentingnya kerukunan antar umat beragama. Media sosial merupakan suatu media yang mampu menghubungkan jutaan orang dari berbagai belahan dunia untuk membuka jalan pikiran bahwa perbedaan agama itu indah. Tuhan menciptakan semua manusia dengan berbagai jenis agama yang dianutnya , membiarkan agama menjadi jembatan untuk para manusia bersosialisasi dengan sekitarnya. berbagai jenis agama yang dianut, berbahagi jenis ajaran kebaikan yang kita terima, pada dasarnya ketika kita mati, semua akan kembali ke asalNya. Mau apapun agamanya, semua pada akhirnya akan kembali ke satu tujuan yang sama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun