Mohon tunggu...
Albe Aryadi
Albe Aryadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang ngamati

Pecinta tempe goreng,lelaki kampung tapi gak kampungan. Dear pembaca harap dimaklumi tulisan dibuat dengan tata dan gaya bahasa yang sederhana,karena penulis tidak sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Lebih Jokowi dari Jokowi

7 Juni 2019   01:26 Diperbarui: 9 Juni 2019   22:30 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu sudah selesai,dan KPU sudah menetapkan pasang Ir.Joko Widodo dan KH.Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019~2024 dengan perolehan suara 85.607.362 (sumber). Ini artinya Bapak Joko Widodo untuk yang kedua kalinya menjadi Presiden Republik Indonesia.

Sebagai rakyat,saya ingin mengucapkan selamat atas kepercayaan masyarakat Indonesia kepada anda pak.Dalam periode pertama,Bapak  Jokowi bersama jajaran kabinet banyak menorehkan sejarah baru bagi Bangsa Indonesia.Saya sebagai rakyat merasa bangga dan optimis karena melihat begitu banyak perubahan negara ini ke arah yang baik.Meski harus diakui belum semua masalah negeri ini terselesaikan dengan baik.

Jujur saja Pak,dipertengahan jalan saya sempat pesimis dan sedikit kecewa akan sikap Bapak dalam kasus yang menimpa gubernur DKI Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sekarang lebih dikenal dengan BTP.

Hati kecil dan Nurani saya tergoncang melihatnya.Sungguh jika dilihat dengan akal sehat itu kasus terkonyol sepanjang pengetahuan saya.Tapi saya tidak bisa teriakan itu,sampai sekarang pun hati kecil saya belum bisa menerima keadaan itu.Lambat laun saya mulai memahami bagaimana beratnya posisi Pak Jokowi waktu itu,saya pun menduga dalam hati Pak Jokowi pun timbul dilema dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit itu.

Semua mengandung resiko yang berdampak pada situasi negeri ini,tentu banyak pertimbangan yang dipikiran Bapak kala itu demi Indonesia tetap kondusif.Tapi tak sedikit juga yang berpikiran Bapak hanya mementingkan posisi Bapak sebagai presiden tanpa memikirkan seorang Ahok.(ahh saya pun dulu berpikiran seperti itu).

Tapi itu sudah berlalu toh Bapak Basuki Tjahaja Purnama bisa menghadapi hukuman  yang tidak pantas beliau terima dengan sikap ksatria tanpa alasan ziarah ke Yerusalem dan sekarang sudah menikmati hidupnya dengan bahagia tanpa beban dikala banjir datang.

Pak Jokowi diperiode ke 2 ini adalah kesempatan Bapak untuk membenahi yang kurang benar di negeri ini,manfaatkanlah waktu ini dengan baik.Diwaktu inilah seorang Bapak Jokowi akan diuji akan menjadi Negarawan sejati atau Politisi yang memanfaatkan situasi.Semoga Pak Jokowi tetap istiqomah mengemban amanah rakyat Indonesia.Seperti kata Bung Karno "perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah,tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

Sebagai rakyat saya hanya minta satu permohonan saja Pak,yaitu tak ada lagi penindasan atas nama Agama,Suku dan Ras (Sara) di negeri ini.Saya hanya ingin melihat Indonesia damai tanpa ada konflik agama seperti halnya penolakan pembangunan tempat~tempat ibadah kaum minoritas.(Sungguh malu kepada Tuhan jika ingin membangun rumah Tuhan di tanah milik Tuhan sendiri ditolak).

Sebagai rakyat saya akan membantu dengan cara saya sendiri yaitu dengan bekerja sesuai dengan kemampuan dan bidang  saya dan tidak melanggar hukum,menangkal HOAX menebarkan perdamaian dan mendukung program pemerintah demi mewujudkan impian banyak orang Indonesia yaitu Indonesia Maju Indonesia tanpa Hoax.

Hanya itu saja Pak Jokowi uneg~uneg saya sebagai rakyat kecil.Semoga Pak Jokowi diperiode ke 2 nanti lebih Jokowi dari Jokowi dan bisa membawa Indonesia menjadi lebih Indonesia lagi.Saya berdoa semoga Pak Jokowi selalu sehat dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,agar selalu mampu menghadapi aneka tantangan dalam memajukan Bangsa Indonesia.

Rahayu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun