Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Menulis dan membaca sejarah, penikmat kopi, pecinta budaya juga sastra. Kini menjadi suami siaga untuk nyonya tercinta sebagai pekerjaan tetap.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah itu "Tidak" Penting

5 Agustus 2025   18:15 Diperbarui: 5 Agustus 2025   18:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh apa sih kita memandang sejarah itu penting? Untuk itu judul kali ini menuliskan bahwa sejarah itu tidak penting dalam tanda kutip. Pesan tersiratnya ingin menyampaikan betapa pentingnya sebuah sejarah.

Sepenting itukah Sejarah?

Sejarah bagi saya pribadi adalah nafas bagi sebuah peradaban. Tanpanya maka sebuah peradaban bangsa akan mati. 

Mengapa demikian? Ibarat mengendarai mobil dalam sebuah perjalanan tanpa memperhatikan kaca spion untuk melihat kembali jalur belakang yang sudah dilaluinya maka ini berbahaya. 

Bahkan tindakan di atas menyebabkan kecelakan bahkan kematian bagi pengemudinya. Berikut penumpang yang ikut serta dalam perjalanan. 

Demikian juga dengan sebuah peradaban. Negara yang kita kenal dengan Republik Indonesia adalah kendaran kita bersama sebagai suku-bangsa. 

Sejarah adalah cermin dan kaca untuk melihat arus perjalanan bangsa kita. Untuk itu, merawat sejarah adalah mutlak pentingnya! Agar dalam perjalanan kedepan kita tidak lagi mengalami penindasan dan penjajahan dari bangsa lain.

3 Alasan Fundamental Kenapa sejarah itu Penting

Kali ini kita sedang tidak membicarakan fenomena penulisan sejarah. Ya, isu yang beredar belakangan ialah adanya projek besar penulisan sejarah yang diinisiasi oleh menteri Kebudayaan dalam hal ini pemerintah Republik Indonesia. 

Pada uraian sederhana kini kita hanya mengurai arti penting sebuah sejarah. Bahasa kerennya kita sajikan alasan fundamental kenapa sejarah itu penting. Asyik. 

Pertama, Terbentuknya masyarakat kritis 

Secara mendasar menggali dan membaca sejarah itu memantik nalar yang jauh lebih lebih mendalam analisanya. Dengan kata lain arti penting menggali sejarah itu sendiri membentuk daya kritis. 

Kok bisa? Ada sebuah event dunia yang hasilnya mencengangkan. Ajang National History Day kita mengenalnya. Dalam acara tersebut mengutus hinggal puluhan negara untuk ikut serta didalamnya. 

30 negara mengirimkan peserta atau pelajar untuk ajang keren ini. Hasilnya ialah mereka tidak hanya menemukan fakta sejarah, alam bawah sadar mereka akhirnya terbentuk tentang bagaimana untuk terus berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun