Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Menulis dan membaca sejarah, penikmat kopi, pecinta budaya juga sastra. Kini menjadi suami siaga untuk nyonya tercinta sebagai pekerjaan tetap.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggali Harta Karun Pada 24 Karat Tulisan

7 Februari 2025   08:42 Diperbarui: 7 Februari 2025   08:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menambang Harta Karun

Albar Rahman - Semakin tua sebuah tulisan. Ia menyimpan satu kekayaan yang membuat kita terperanga.

Betapa miskin dan fakirnya kita dalam prihal membaca dan menulis. Untuk itu saya memilih menambang tulisan tua dan bersejarah dibawah asuhan dan bimbingan orang yang sangat saya hormati dan takzimi.

Pegasuh yang saya maksud adalah Gus. Riza. Nanti akan saya kenalkan sekilas tentang tokoh yang asyik diajak diskusi soal sejarah, tradisi hingga kuliner-kuliner enak yang melegenda.

Baca juga: Tulisan "Tua"

Beliau selalu berkelakar untuk pindah dari satu gudang ke gudang berikutnya untuk menambang buku dan koran tua. "Siapa tau ketemu karat yang lebih nilainya" ujar beliau dengan kelakar yang santai.

Menambang buku dan koran tua (menulis) itu kerja menggali harta karun yang ada.(Gus. Riza / Cucu Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari)

Sekilas tentang Gus. Riza: Cahaya dari Pesantren Tebuireng

Sebuah kehormatan mendalam dan memiliki kesan yang amat kuat. Berawal dari penelitian Mbah Wahid Hasyim sebagai tokoh Pesantren Tebuireng sekaligus Pahlawan Nasional.

Saya berkesempatan mewawancarai Gus. Riza yang merupakan ponakan dari Wahid Hasyim itu sendiri. Dua tahun lalu adalah awal perkenalan dengan beliau.

Kini saya berkesempatan menjalin silaturahmi kembali dan akan bekerjasama dalam menggali banyak terkait tradisi pesantren dan kota Jombang itu sendiri. Tentu beliau saya anggap sebagai mentor, pembina sekaligus jika berkenan saya tuakan sebagai orang tua dengan segala kehormatan tinggi.

Singkatnya saat berbincang santai. Beberapa waktu lalu, beliau mengingatkan dan menguatkan. Bahwa, "Mengkurasi Koran dan Buku Tua (menulis) itu kerja menggali harta karun yang ada". Ujar beliau dengan tenang lagi santai di kediaman beliau yang kami menyebutnya kediaman Kenanga atau Griya Kenanga.

Griya Kenanga dan Ruang Kurasi

Sepenggal dan sependek ingatan saya sejak pertemuan awal dengan Gus. Riza hingga kini di kediaman beliau alias Griya Kenanga setidaknya ada tiga gudang ruang penyimpanan buku dan koran tua. Salah satunya ada di Pesantren Tebuireng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun