Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Keindahan Dieng dengan Cara Berbeda, Tanpa Mandi!

24 Oktober 2023   16:14 Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:28 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunrise Idaman (dok Pri)
Sunrise Idaman (dok Pri)

Sebelum tidur, saya sudah memakai pakaian yang akan saya gunakan menuju Sikunir, agar nanti ketika dini hari tidak perlu lagi membuka pakaian, karena kemungkinan pada dinihari suhu semakin dingin.

 Pada Pukul 02.30 WIB satu persatu teman-teman berkumpul untuk menuju ke Kawasan Bukit Sikunir. Hawa dingin tidak menyurutkan semangat untuk mengejar sunrise di negeri atas awan ini.

Menunggu diselimuti dingin (dok.pri)
Menunggu diselimuti dingin (dok.pri)

Tempat kami menginap ini merupakan tempat strategis, karena kemana-mana dekat. Perjalanan menuju tempat parkir kawasan wisata Sikunir pun hanya kami tempuh 15 menit dengan kendaraan bermotor.

Di parkiran yang disampingnya berdiri tenda-tenda pedagang kaki lima, sudah banyak kendaraan dari para pengunjung lainnya. Suara para pedagang yang menawarkan kaos tangan, tutup kepala, syal dan macam-macam penghangat tubuh saling bersahut-sahutan.


Hawa dingin memang tidak dapat ditepis, tidak heran memang letaknya yang berada diatas bukit. Karena sudah prepare dari awal, kami segera saja menuju pangkalan ojek, yang agak jauh dibawah.

Para tukang ojek berjaket merah itu sudah tertib antri untuk membawa pengunjung menuju kaki bukit sikunir. Ongkos ojek disini cukup murah, Hanya Rp 15.000,- sekali jalan. Tidak perlu tawar menawar, karena ini memang tarif resmi. Tidak perlu juga calo, sudah tertib tidak perlu rebutan.

Pangkalan Ojek di Bawah (dok.pri)
Pangkalan Ojek di Bawah (dok.pri)

Hanya sekitar 5 menit naik ojek kita sudah sampai di kaki bukit Sikunir. Kalaupun ingin berjalan kaki tidak mengapa, hanya menuruni bukit saja.

Setelah turun dari ojek, kita akan menyusuri gang yang dikanan kirinya merupakan kios pedagang, baik pedagang makanan maupun oleh-oleh khas dieng. Ada juga yang menyediakan kamar mandi beserta musholanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun