Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan Kaki di Gunung Pundak 1585 Mdpl (Ketika Pikiran Mengontrol Tubuh)

30 Mei 2022   09:40 Diperbarui: 9 Juni 2022   13:58 2052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika pikiran mengontrol tubuh (sumber: dok. pribadi)

Namun sayang, kedatangan kami pagi itu disambut gerimis dan mendung tebal -sejak basecamp, kami sudah kehujanan-.  Sehingga puncak Welirang tidak nampak karena tertutup awan mendung.

 Puncak-puncak di Gugusan Pegunungan Anjasmoro kelihatan sambung menyambung dari sebelah barat hingga di sebelah Timur akan tampak Gunung Penangungan.

Perjalanan Turun

bawa turun sampahmu (sumber: dok. Pribadi)
bawa turun sampahmu (sumber: dok. Pribadi)

Perjalanan turun tentunya melewati jalur yang sama dengan kita naik. Tidak banyak hambatan namun jika kondisi hujan atau setelah hujan -seperti kami saat itu-  jalur menjadi lebih kicin dari biasanya. 

Tetap waspada karena banyak akar dan batu yang siap menjadi sandungan jika kita terlena. Dengan adanya gravitasi perjalanan turun bisa lebih cepat, +/-  1 Jam sudah sampai di basecamp kembali. Tapi Jika ingin berlama-lama- menikmati perjalanan, tidak dilarang.

beristirahatlah ketika ingin istirahat (sumber: dok. Pribadi)
beristirahatlah ketika ingin istirahat (sumber: dok. Pribadi)

Berjalan kaki di Gunung Pundak -kurang lebih 3 Jam PP-  sangat cocok bagi kita yang ingin bergerak, keluar dari rutinitas yang membuat kita immobilitas.

Kuatkan Niat, Biarkan Pikiran Kita Mengontrol Tubuh Kita

Ini tentang perjalanan dengan berjalan kaki. Bukan jalan kaki yang berolahraga, karena kita tidak berkompetisi. Pikiran mengontrol tubuh sehingga persiapan dan perencanaan tetap diperlukan. Berapa banyak air minum dan makanan yang harus kita bawa. Sepatu atau sandal yang nyaman.

Semuanya harus dipersiapkan, bawalah apa yang sekira akan dibutuhkan. Karena berjalan di alam sulit ditebak kondisinya.

Tidak perlu berpikir rumit jika berjalan kaki, cukup niat dan kemauan untuk mencapai sebuah puncak yang menjadi tujuan. Cukup dengan itu, maka kita akan dibukakan jalan yang tidak terduga, entah itu berupa teman-teman yang se-ide dan mempunyai keinginan yang sama. Waktu yang tiba-tiba luang dan masih banyak lagi.

 Jika ingin berjalan, berjalanlah, tanpa perlu mencari makna dari berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun