c.Berbagai kegitan untuk memperbaiki kualitas kehidupan sehari-hari.
2. Program Fisik Program fisik menyangkut pada masalah penyediaanlingkungan perumahan dan permukiman yang layak dan sehat terutama bagi masyarakat dengan penghasilan rendah atau tidak mampu. Beberapa alternatif adalah sebagai berikut :
a. Program Pondok Boro Pondok Boro yaitu suatu lingkungan dimana terdapat bangunan yang terdiri dari petak-petak rumah yang disewakan bagi para pendatang. Satu unit bangunan bisa dihuni oleh banyak keluarga, kegiatan yang terjadi didalamnya bisa bermacam-macam namun juga bisa homogen. Adapun kelemahan dari program ini adalah mahalnya ongkos sewa, kondisi lingkungan cenderung tidak sehat dan keberadaan pondok boro biasanya berada pada pusat kota sehingga sering menjadi kampung kumuh.Sedangkan kelebihan dari program ini adalah karena keberadaannya dipusat kota berarti dekat dengan tempat bekerjanya karena bagaimanapun kehadiran sektor informal ini sangat membantu kehidupan warga kota seperti pedagang keliling, tukang becak dan lain-lain.
b.Program Resettlement Program  ini  bekerja  dengan  cara  memindahkan  para  kaum  urbanis yang  hampir  semua  mempunyai  penghasilan  rendah  disuatu  lokasi  yang berada  dipinggiran  kota  serta  didukung  oleh  program  pembinaan  sosial. Program  ini  membutuhkan  dana  tidak  sedikit,  oleh  karenanya  diperlukan penanggung dana serta suatu lembaga yang berlatar belakang sosial untuk melakukan pembinaan.Adapun kelemahan dari program ini adalah diperlukannya dana yang cukup  besar,  lokasi  jauh  dari  pusat  kota  sehingga  diperlukan  sarana transportasi  yang  cukup  dan  seringkali  terjadi  kegagalan,  karena  para pemukim  gagal  menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan  barunya,  karena terbiasa dengan kemudahan-kemudahan yang biasa diperoleh dipusat kota.Sedangkan  kelebihan  dari  program  ini  adalah  berlokasi  dipinggir kota,   sehingga   kota   terhindar   dari   kekumuhan   dan   membantu mengembangkan daerah pinggiran kota.
3.Transmigrasi Salah  satu  upaya  yang  dilakukan  pemerintah  untuk  mengurangi  jumlah penduduk   didaerah-daerah   yang   padat   adalah   Program   Transmigrasi. Transmigrasi di Indonesia mengalami berbagai tahap perkembangan, yaitu semasa jaman  penjajahan  yang  pada  waktu  itu  disebut  dengan  kolonialisasi,  jaman kemerdekaan  dan  program  transmigrasi  yang  dilakukan  secara  terprogram  sejak PELITA  I.
Oleh karena hal tersebut pemerintah mulai memikirkan kebijaksanaan dan konsep  yang  berkelanjutan  terhadap  perumahan  dan  permukiman  dari  para transmigran  ini  agar  menjadi  lingkungan  pemukiman  yang  serasi,  harmonis,  teratur, berguna  serta  akan  mendukung  peningkatan  taraf  hidup  yang  lebih  baik berbudaya dan berkepribadian.