Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahaya Ujub

24 Desember 2023   12:21 Diperbarui: 24 Desember 2023   12:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikator Ujub, Suka membanggakan diri sendiri di depan orang lain. Salah satu prioritas hidup adalah memperlihatkan kesuksesannya di media sosial dan pamer fisik luar biasa. Lebih terobsesi dengan diri sendiri daripada memperhatikan orang lain. Suka mengkritik orang lain dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.

Indikator Sombong: Merendahkan atau meremehkan orang lain. Mencela dan memburuk-burukkan orang lain. Menganggap dirinya paling baik dan paling benar. Menganggap dirinya tidak pernah salah.

Untuk menghindari kedua jenis perilaku ini, kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dan tidak meremehkan orang lain. Kita juga harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki dan tidak terlalu terobsesi dengan diri sendiri.

*Menghilangkan Ujub*
Untuk menghindari perilaku sombong, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Pertama. Pahami sifat sombong yang dimiliki: Sebelum mulai berusaha menghilangkan sifat sombong dari diri Anda, sebaiknya pahami dulu kesombongan yang sering Anda tunjukkan. Apakah karena kekayaan, status sosial, jabatan tinggi, atau kepintaran Anda? Karena hal-hal itulah yang kerap memunculkan sifat sombong dari seseorang.

Kedua. Kenali kekurangan diri: Sifat sombong biasanya dipicu oleh kelebihan atau keunggulan yang dimiliki dibanding orang lain. Karena itu, salah satu cara untuk mengurangi kadar kesombongan adalah mengetahui dan mengenali kekurangan-kekurangan yang ada pada diri. Tidak akan ada orang yang tidak punya kekurangan atau kelemahan.

Ketiga.Berhenti memikirkan kelebihan diri: Anda boleh bangga dengan kelebihan yang Tuhan anugerahkan kepada diri Anda. Tapi jangan terus-menerus memikirkan kelebihan tersebut. Kebiasaan inilah yang kemudian akan memicu munculnya sifat sombong. Karena itu, sehebat apa pun Anda dalam bidang tersebut biarlah orang lain yang menilai. Bukan diri Anda sendiri yang menilai.


Keempat. Terima kritik sebagai sarana belajar: Kritik memang tidak selalu menyenangkan, tapi kritik bisa menjadi sarana belajar yang sangat berharga. Jangan terlalu merasa tersinggung ketika mendapat kritik. Alih-alih merasa tersinggung, cobalah untuk memperbaiki diri dari kritik yang diberikan.

Kelima. Bersikap rendah hati: Bersikap rendah hati meripakan salah satu cara untuk menghindari sifat sombong. Dengan bersikap rendah hati, Anda akan lebih mudah menerima kritik dan saran dari orang lain. Selain itu, bersikap rendah hati juga akan membuat Anda lebih mudah bergaul dengan orang lain.

Ketujuh. Bersedekah: Bersedekah adalah salah satu cara untuk menghindari sifat sombong. Dengan bersedekah, Anda akan lebih mudah merasakan kebahagiaan dari memberi daripada menerima. Selain itu, bersedekah juga akan membuat Anda lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.

*Menghilangkan Sombong*
Sombong adalah perilaku yang muncul ketika seseorang merasa lebih tinggi atau superior daripada orang lain. Sikap sombong sering membuat seseorang meremehkan orang lain, bahkan pada tingkat yang ekstrim, seseorang yang sombong bisa merugikan orang lain .

Namun , sifat sombong juga bisa membawa dampak positif, seperti meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Namun, dampak positif ini hanya berlaku jika sifat sombong tersebut tidak berlebihan dan tidak merugikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun