Kejadian ini menunjukkan dedikasi tinggi Syifa dan dukungan tim yang solid. "Saya sangat mengapresiasi semangat Syifa yang tidak kenal lelah. Dia contoh nyata bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja, butuh perjuangan ekstra," tambah Coach Zikri.
Membina Atlet Usia Dini vs Remaja: Perbedaan Pendekatan
Prestasi Adzra Raihana dari SD yang meraih emas di kategori Barebow U9 menjadi bukti keberhasilan pembinaan atlet usia dini di Al-Azhar Asy-Syarif. Menurut Coach Zikri, terdapat perbedaan mendasar dalam membina atlet panahan usia dini dibandingkan atlet remaja atau tingkat MA.
"Sebenarnya membina atlet usia dini, remaja sama saja, tetapi pembinaan atlet panahan usia dini menekankan fondasi (teknik dasar, koordinasi, dan minat), sedangkan pembinaan remaja menekankan pengembangan prestasi," jelas Coach Zikri.
Untuk Adzra khususnya, Coach Zikri membuat pendekatan latihan yang menyenangkan. "Untuk Adzra sendiri, latihan saya harus buat senyaman mungkin dan tidak terlalu banyak tekanan, hanya fokus bagaimana agar teknik memanahnya bagus dan bidikannya baik. Karena saya lihat anak-anak gampang badmood, kalau sudah badmood, latihan tidak stabil dan fokus hilang," ungkapnya.
Coach Zikri menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki karakteristik berbeda. "Mereka masih dalam tahap perkembangan emosi dan konsentrasi yang belum stabil. Jadi pendekatannya harus lebih playful dan penuh motivasi. Saya sering menggunakan permainan dan cerita untuk membuat latihan menarik," tambahnya.
Sementara untuk atlet tingkat remaja (SMP/MA), pendekatannya berbeda. "Untuk yang tingkat remaja SMP/MA, mereka lebih ditekankan agar memiliki fondasi memanah, fisik serta daya tahan yang baik, karena pertandingan usia dini dan remaja sangat berbeda, baik jarak maupun jumlah sesi pertandingannya," tambah Coach Zikri.
Perbedaan lainnya terletak pada intensitas latihan. "Untuk remaja, latihan fisik lebih berat dan teknik lebih kompleks. Mereka juga sudah diajarkan strategi pertandingan dan analisis lawan. Sedangkan untuk anak-anak, kita fokus pada motorik halus dan koordinasi mata-tangan," jelas Coach Zikri.
Coach Zikri juga menekankan pentingnya komunikasi yang berbeda. "Dengan anak-anak, saya harus lebih sabar dan menggunakan bahasa yang sederhana. Seringkali saya harus mengulang-ulang instruksi dengan cara yang berbeda agar mereka paham. Sementara remaja sudah bisa diajak diskusi lebih mendalam tentang teknik dan strategi," tambahnya.