Di bawah bimbingan Ustadzah Novira Ramadhani, semangat Sutayta kembali hidup dalam diri setiap santriwati. Setiap pelajaran tidak hanya mengasah kecerdasan akademik, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis, bersikap beradab, dan berani berinovasi. Santriwati diajak untuk mempertanyakan, menganalisis, dan menemukan solusi dari permasalahan yang mereka temui bukan hanya di buku, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, pendidikan di kelas ini tidak berhenti pada teori, tetapi menjadi pengalaman nyata yang menumbuhkan karakter dan kepribadian.
Kelas ini bukan sekadar ruang belajar konvensional. Ia menjadi laboratorium kehidupan, di mana santriwati belajar mengelola waktu, mempraktikkan disiplin, menghadapi kegagalan, dan merayakan keberhasilan bersama. Di sini, nilai-nilai akhlak seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati ditanamkan seiring dengan penguasaan ilmu pengetahuan. Setiap kegiatan, mulai dari diskusi kelas, eksperimen ilmiah, hingga kegiatan sosial, menjadi sarana bagi santriwati untuk mengembangkan karakter, kecerdasan, dan ketangguhan mental.
Lebih dari itu, kelas Sutayta Al Mahamali menekankan bahwa prestasi akademik dan spiritual harus berjalan seiring. Santriwati dibimbing agar tidak hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga beriman, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemimpin masa depan yang membawa manfaat bagi masyarakat. Setiap proyek, lomba, maupun aktivitas kreatif yang mereka ikuti menjadi latihan untuk berpikir strategis, bekerja sama, dan berinovasi sambil memegang prinsip nilai-nilai Islam sebagai pedoman hidup.
Dengan bimbingan Ustadzah Novira Ramadhani, kelas ini telah menjadi tempat tumbuhnya generasi perempuan yang inspiratif, yang mampu memadukan kepandaian intelektual dengan kedalaman spiritual dan karakter yang kokoh. Di sinilah, setiap santriwati belajar bahwa menjadi pintar saja tidak cukup, tetapi keberanian untuk berinovasi, berpikir kritis, dan bertindak dengan integritas adalah kunci untuk menjadi pemimpin sejati.
Sutayta Al Mahamali bukan hanya nama, tetapi simbol aspirasi dan harapan. Ia mengingatkan setiap santriwati bahwa mereka memiliki potensi luar biasa, yang dapat dikembangkan melalui bimbingan, disiplin, doa, dan ketekunan. Kelas ini menjadi saksi perjalanan mereka dari santriwati yang belajar dan mencoba, hingga menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia dengan kepala tegak, hati yang ikhlas, dan semangat yang tak pernah padam.
*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI