Mohon tunggu...
Alan Wira Pramana
Alan Wira Pramana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis sejarah/Opini tentang kebijakan publi/

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Suara yang Tertinggal: Pedagang Pasar Pola Cijerah, Kota Bandung Di Tengah Kelesuan Ekonomi"

15 Juli 2025   23:01 Diperbarui: 15 Juli 2025   23:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Pasar sebagai tempat pusat transaksi telah terdampak oleh berbagai platform digital maupun lemahnya ekonomi masyarakat bawah sehingga dapat dilihat banyak sekali pasar yang hilang daya tarik perekonomiannya. Contohnya, Pasar Pola Cijerah, pasar yang berada di jalan Cijerah Kota Bandung, mulai mengalami lesunya perputaran perekonomian, seperti banyak toko-toko yang tutup, pembeli yang berkurang, pedagang yang dagangannya tidak ada yang beli.

Akar muasal dari sepinya pasar berasal dari melemahnya ekonomi masyarakat bawah, ditambah dengan menyusutnya lapangan pekerjaan sehingga jalan terakhir, masyarakat melakukan penghematan untuk pengeluaran pembelajaran. Menurut (Pa Maman), selaku pedagang kue yang sudah berjualan di Pasar Pola semenjak tahun berdirinya pasar tersebut. Tahun 2021-2024 merupakan tahun-tahun yang sangat sulit, sebab omzet atau pendapatan yang diraupnya mengalami penyusutan hampir sekitar 50%, ujarnya (Pa Maman, komunikasi pribadi, 13 April, 2025).

Sepinya pembeli dikarenakan masyarakat sedang mengalami penghematan karena ekonomi masyarakat bawah sedang lesu, dan lapangan kerja yang mulai berkurang sehingga masyarakat tidak memiliki pekerjaan. Pasar yang menjadi tempat untuk mendapatkan keuntungan melalui perdagangan bagi para pedagang. Sekarang sudah tidak ada tempat untuk hal itu, sebab pasar sedang mengalami perubahan yang ekstrim, perubahan dari hilangnya pendapatan yang berkurang ataupun tidak relevan untuk mendapatkan pendapatan, dan di sisi lain  ada tempat platform digital yang sangat menjanjikan mendapatkan keuntungan daripada pasar offline.

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi dari hilangnya daya tarik pasar sebagai tempat sebagian masyarakat melakukan transaksi. Salah satunya, adanya platform digital atau toko online yang telah merebak semenjak tahun-tahun adanya Virus Corona. Toko online menghadirkan sebuah fitur dengan memanjakan pembeli dengan tidak datang ke tempat atau toko, hanya dengan duduk di rumah menggunakan handphone tinggal klik barang yang akan dibeli. Barang yang akan dibeli dapat langsung diantar ke depan rumah sehingga menghemat tenaga tanpa ribet jalan menuju pasar berjalan kaki menyusuri jalanan pasar yang becek dengan segala bau-bau dari dagangan yang ada di pasar. Di samping itu, harga yang dipatok tidak jauh beda dengan harga yang dijual di pasar membuat masyarakat berpikir dengan harga yang sama di toko online tanpa keluar rumah lebih efisien daripada membeli di pasar.

Ditambah dengan munculnya suatu pasar tumpah di sekitar Pasar Pola Cijerah yang berakibat terpecahnya pembeli yang pada mulanya berbelanja ke Pasar Pola Cijerah, beralih ke pasar-pasar tumpah yang tersebar di beberapa titik. Berdasarkan (Mang Omo) sebagai pedagang sembako, lesunya perputaran perekonomian Pasar Pola Cijerah diprakarsai oleh timbulnya pasar-pasar tumpah yang ada di sekitar wilayah Cijerah, ada 3 pasar tumpah yang berada di wilayah Cijerah. Pasar tumpah ini mengakibatkan menurunnya masyarakat atau pembeli untuk datang ke Pasar Pola Cijerah, pembeli atau masyarakat lebih baik berbelanja ke pasar tumpah yang sudah barang tentu lebih dekat jaraknya daripada ke Pasar Pola Cijerah yang lebih jauh jaraknya. Pertimbangan letak jarak yang signifikan menimbulkan masalah dari penurunan masyarakat atau pembeli untuk datang ke Pasar Pola Cijerah dengan adanya beberapa pasar tumpah yang jaraknya lebih dekat (Mang Omo, komunikasi pribadi, 13 April, 2025).

Faktor-faktor, seperti melemahnya ekonomi masyarakat bawah, banyaknya pengangguran, dan persebaran pasar tumpah yang merebak. Ketiga faktor ini mengakibatkan penurunan yang signifikan terhadap pendapatan para pedagang pasar, terlebih lagi para pedagang yang memiliki modal yang minim bisa bangkrut atau tutup tirai. Meskipun, sebagian tetap bertahan dengan modal yang berasal dari pinjaman, agar supaya usaha dagangannya tetap hidup dan berjalan. 

Modal yang terus terpakai dan pendapatan yang tidak menentu menjadi persoalan bagi pedagang. Terkadang, pedagang harus melakukan pinjaman untuk modal berjualan, di sisi lain keluarga pedagang yang bergantung pada hasil keuntungan dagangan terkena dampaknya. Anak pedagang yang pada awalnya mendapatkan bekal uang jajan, mulai dibatasi dengan cara dikurangi uang jajan hariannya atau bahkan bisa sampai tidak dikasih uang jajan. Ibu dari keluarga pedagang atau istrinya yang terkena dampak karena keuntungan yang terus menipis, terpaksa harus menghemat untuk pengeluaran untuk makan dan keperluan lainnya. Bahkan, sampai harus rela meminjam kepada tetangga ataupun bank sebagai jalan mempertahankan usaha dan dagangannya untuk tetap berjalan. 

Pemerintah Daerah Kota Bandung memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan solusi dari pergolakan perekonomian ini. Kebijakan-kebijakan yang baik dari pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang akan diserap oleh para pengusaha untuk berkembang dan makmur. Pengusaha inilah menjadi tonggak dari terbentuknya suatu ekosistem perputaran perekonomian dari masyarakat atas sampai masyarakat bawah. Terlebih lagi, pemerintah daerah Kota Bandung dapat mempertimbangkan aspirasi dari keluhan-keluhan pedagang pasar pola, dari adanya pasar-pasar tumpah yang merebak di sekitar Cijerah, Kota Bandung.

Penyusutan atau lesunya perputaran perekonomian di Pasar Pola Cijerah tidak hanya bersumber dari adanya perubahan gaya baru pembelian dengan adanya platform digital atau toko online, dan maraknya pasar tumpah di kawasan sekitar Cijerah. Ada faktor PHK massal yang dilakukan oleh pabrik-pabrik di kawasan Cijerah, di samping itu memang ekonomi masyarakat bawah sedang melemah imbas dari adanya Virus Covid-19. Faktor-faktor ini memberikan gambaran bagaimana kompleksitas permasalahan dari lesunya perputaran perekonomian Pasar Pola Cijerah. Permasalahan ini mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat sehingga berdampak "mengancam" keberlanjutan usaha dari pedagang Pasar Pola Cijerah.

Pergeseran atau perubahan era globalisasi mendorong pertumbuhan ekonomi di platform digital yang memunculkan toko-toko online dan belanja online. Sebuah fenomena yang mendorong dari tergerusnya perdagangan offline, terutama di pasar-pasar yang sekarang, nasibnya masih dipertaruhkan. Pasar Pola Cijerah menjadi saksi dari perubahan suatu era atau fenomena dari belanja offline, transaksi yang mengharuskan pembeli datang atau mendatangani pedagang. Sekarang, hal itu tidak lagi berlaku, pembeli hanya berdiam diri di rumah barang yang datang menghampiri, pedagang tidak perlu repot-repot membuka dagangannya, seperti di pinggir jalan atau dijajakan menggunakan kayu sebagai penopang barang.

Adanya pasar-pasar tumpah di sekitar wilayah Cijerah, dan munculnya tren baru "Belanja Online". Keduanya memberikan pukulan bagi pedagang Pasar Pola Cijerah,yakni menurunnya pembeli dan masyarakat datang ke pasar tersebut, sudah barang tentu dampaknya pendapatan pedagang menjadi menurun atau tidak ada sama sekali. Keadaan itu diperburuk  dengan adanya PHK massal di pabrik-pabrik sekitar wilayah Cijerah yang menghilangkan sebagian besar pendapatan masyarakat yang bekerja di pabrik-pabrik tersebut yang mengakibatkan para keluarga pekerja tersebut tidak bisa berbelanja ke pasar, disebabkan penghematan sisa uang untuk keberlangsungan hidup terputus karena tidak mempunyai penghasilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun