Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kudeta: Mantan Presiden Seusil Mantan Pacar

29 September 2015   20:25 Diperbarui: 3 Oktober 2015   11:18 3195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Namun yang namanya Pak Mantan, dia tidak akan mundur selangkahpun, seperti perutnya yang tak pernah mau mundur itu. Maka muncullah bahasan: kudeta militer.

Jika dulu ada istilah: katakan tidak pada(hal) korupsi dan all out padahal walkout, sekarang bertambah dengan pasang badan padahal yang terdepan mau mengkudeta.

Sambil menunggu klarifikasi dari Jenderal Gatot Nurmantyo soal pencemaran nama baik TNI, sebagai Pakar Mantan saya akan melihat adanya penyebab serta alasan mengapa Pak Mantan tetap menggulirkan boka panas isi kudeta?

Tidak lama lagi pengurus KPK yang baru akan terbentuk. Itu artinya keinginan Nazarudin untuk mengajak anak Pak Mantan untuk menemaninya di penjara akan segera terkabul. Meski sudah berkali-kali disebut, namun anak Pak Mantan tetap tak tersentuh karena saat itu ayahnya sedang berkuasa, dan KPK juga dibuat sibuk dengan beberapa isu besar.

Namun sekarang Pak Mantan tidak lagi berkuasa, KPK yang baru juga bisa langsung mengeksekusi tikus-tikus partai langit biru, termasuk di dalamnya adalah anak Pak Mantan.

Secara politik, keusilan Pak Mantan sebenarnya adalah jeritan hati yang sedang ketakutan. Dongeng I Want SBY back dan saya bukan calon Presiden adalah cara menyampaikan pesan. Namun berhubung dua dagangan Pak Mantan tersebut tidak laku, maka jiwanya semakin terguncang sementara waktu yang dimiliki terus berkurang, hingga muncullah isu kudeta militer. Hal ini sebenarnya sinyal dari Pak Mantan buat Presiden Jokowi dan jajarannya agar jangan macam-macam pada anak buahnya.

Saya sebenarnya sudah bosan dengan kelicikan dan kemunafikan yang ditunjukkan. Pak Mantan yang selalu bersikap tidak jelas, ibarat kita sedang kebingungan menentukan seseorang di hadapan kita adalah perempuan atau lelaki? Namun sebagai Pakar Mantan saya harus jelaskan pada masyarakat agar menyadari hal ini. Semoga masyarakat menyadari hal ini dan tidak menghiraukan suara berisik hati yang sedang galau dan kesepian.

Kalimat saya siap pasang badan dan tidak setuju ini sama seperti mantanmu yang pura-pura mengatakan tidak setuju jika kamu pisah dengan pasanganmu, padahal saat itu kamu tidak sedang bermasalah. Tujuannya adalah untuk membuat opini publik sehingga orang-orang di sekitarmu berspekulasi hingga terbentuk persepsi. Lalu ujungnya pasanganmu akan mudah sensi karena mendengar bahwa kamu mau memutuskannya. Kalau tidak hati-hati, hubungan dengan pasanganmu bisa benar-benar berantakan dan kamu akan kembali pada jeratan sang mantan.

Begitulah episode ke 11 Mantan Presiden Seusil Mantan Pacar. Semoga bisa difahami dengan sempurna agar kita tetap bersatu mendukung Presiden Jokowi dan menjaga demokrasi Indonesia.

Untuk Pak Mantan dan seluruh mantan-mantan tercinta, seperti kata Mbak Taylor Swift "everything has changed"

 

 Alan Budiman

Pakar Mantan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun