Pagi dengan mentari,yang muncul perlahan dari timur
Ada awan yang menggelayut di balik tatapanmu
Ada kilat,petir
Seperti ada badai galau yang hebat
Kakimu berjalan di atas pecahan karang
Ada mendung menyelubung
Menyelinap di lubuk paling senyap
Ruang ruang teramat sempit
Terhimpit tembok duri
Serupa,amarah,penyesalan,kebencian, yang membatu
Membekukan arus ruas hatimu
Seperti ada gelagat hujan
Aku suguhkan segelas air..
Bagaimana rasanya ?
Segar ," jawabmu
Kuberi lagi segelas,dengan sejumput garam,..
Bagaimana rasanya ?
Pwih..asin " jawabmu
Kuajak kau ke tepian danau..
Wajahmu berselimut mendung
Masih ada murung yang mengepung
Minumlah air danau itu," pintaku
Kau pun meminumnya
Bagaiman rasanya ?
Sejuk.. " jawabmu
Lalu kutambahkan sejumput garam
Bagaimana rasanya ?
Tetap sejuk " jawabmu
Garam itu masalahmu
Dan air adalah hatimu