Mohon tunggu...
Ika Maria- (Pariyem)
Ika Maria- (Pariyem) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Melesat dari kenyamanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

lihat, dengar, rasakan, pikirkan dan menjadi peka

15 Agustus 2010   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mengamati. bukan sekedar melihat saja namun menggunakan panca indera untuk menuju suatu objek. matamu gunakan untuk melihat. tanganmu gunakan untuk merasakan/meraba. telingamu gunakan untuk mendengar apa yang bisa kau dengar. hidungmu gunakan untuk menghirup aroma yang bisa menyelinap bulu-bulu hidungmu. mulutmu gunakan untuk merasakan/mengungkap kata-kata.

menggunakannya. tubuh yang terbuat dari tanah ini telah diberikan senjata lengkap.

"jika uangmu longgar belikan hp baru agar bapak bisa mendengar suaramu, dia kangen", ujar ibu dalam bahasa semu.

ternyata selama ini beliau merindukan suara putrinya. acap kali hp berdering jarang terangkat. maaf. aku sudah digenapi Sang Pencipta panca indera, namun masih ku abaikan. aku belum peka akan perasaannya. cuekku masih kental.

ketika berada dalam lingkungan kasih sayang terkadang kurang peka.

"i have"

aku punya mata indah

aku punya tangan mulus

aku punya hidung berlubang dua

aku punya telinga yang berdaun

aku punya mulut yang berbibir tebal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun