Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Jrakah, Tugu Gerobak Nasi Goreng

23 November 2022   22:26 Diperbarui: 23 November 2022   22:39 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari Tribun Jateng

Seseorang yang turun dari angkot, bernama Talban. Usianya sudah 40 tahun, beliau datang untuk mengunjungi sahabatnya. Jrakah menyambut dengan membawakan sepiring nasi goreng, spesial dia buat sendiri.

"Warungmu kini semakin ramai, Jra. Selamat atas keberhasilannya. Kau sudah sukses sekarang," Talban memberi pujian.

Baca juga: Cerpen: Harapan

Jrakah menjawab dengan sungkan, "Ini hanya warung kecil. Belum seberapa dibandingkan sahabatku yang sukses di tanah rantau."

Talban tertawa.

Jelas Warung ini sangat luas, dengan pagar bambu disertai hiasan lampu-lampu yang membuat menarik para pelanggannya. 

Kesuksesan yang seperti apa? Yang diartikan sahabatnya itu. Talban sudah gagal. Usaha yang dirintis susah-susah telah bangkrut. 

Baca juga: Cerpen: Tertangkap

Talban terdiam, Jrakah bisa merasakan kegundahan hatinya. 

"Mumpung masih anget nasi gorengnya, dimakan dulu, Ban." Jrakah mempersilahkan tamu spesial untuk menikmati suguhan nasi goreng dan teh hangat. Baru kali pertama mereka berjumpa kembali. 

"Rasanya masih sama, lezat seperti dulu. Kau membuat resep nasi goreng ini lebih menggoda."

Ada telur mata sapi di atasnya. Talban ingat waktu semasa remaja mereka sama-sama membuatnya. Dengan nasi putih yang digoreng dengan aneka bumbu dari bahan rempah-rempah seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, merica, penyedap rasa dan terasi serta sambal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun