Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin, Nenek Penjual Kerupuk

26 Agustus 2022   01:42 Diperbarui: 26 Agustus 2022   01:46 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam antrian kasir tempatnya tidak jauh dari kaca di luar teras ruko, aku bisa melihat Nenek itu masih duduk melamun.

....

Sesampainya di ruang kerja, aku kehilangan nota belanjaan. Aku panik, bahkan lupa mengingatnya di mana aku meletakkan nota itu. Jika tak ada nota, bagaimana menjelaskannya? Bukti pengeluaran dana Bos, akan ada kesalahan pahaman.

Mungkin tertinggal di Toko, segera kutancap gas kembali ke sana tanpa peduli cacing di perutku meronta-ronta.

Aku yang tengah berjalan tunggang langgang, orang yang melihatku saat ini akan berbisik-bisik. Aku tak salah dengar, mereka pikir, aku sedang menahan hajat. 

Tubuhku mulai bercucuran keringat, lagi-lagi kutemui Nenek itu masih tetap duduk di tempatnya. Beruntung nota belanjaan masih disimpan oleh Pegawai Kasir. Katanya, lupa dimasukkan ke dalam kantung plastik.

Namun, kali ini Nenek penjual kerupuk secara tiba-tiba sudah tidak ada di tempatnya lagi. Bagaimana mungkin? Belum ada lima menit secepat kilat nenek itu membereskan dagangannya. 

Aku berjalan meliuk-liuk, bernyanyi seolah tak ada beban.

Nenek itu kembali terlihat, Beliau tengah berdiri tepat di parkiran motor di ujung gang. Aku memilih parkiran ini, lantaran lebih aman ketimbang di depan toko.

"Neng, terima kasih ya, sudah membeli kerupuknya. Berkat kamu, Nenek bisa membayar pajak. Nenek doakan pulangnya selamat sampai tujuan"

"Sama-sama, Nek. terima kasih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun