Mohon tunggu...
Akram Fadhlurrahman
Akram Fadhlurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Puasa di Bulan Syawal 1442 H

28 Mei 2021   19:56 Diperbarui: 28 Mei 2021   20:02 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasula berkata: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian puasa enam hari di Chovar, maka dia akan dibayar seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun. Nabi kami yang berpuasa pertama adalah pada bulan Syawal Pada bulan Januari, kami mendapat berkah dari Puasa Syawal, dan sebagai manusia kita mendapat pahala yang lebih banyak, karena pada zaman nabi, puasa kuno adalah obat untuk menyembuhkan penyakit, saat itu nabi menyuruh umatnya untuk Puasa Ikhlas, puasa 6 hari di bulan Syawal , kesehatan dan penyakit korona atau penyakit lainnya akan lebih baik.Cara cepat melakukan Syawal adalah:

  1. Puasa selama enam hari.
  2. Hari setelah Idul Fitri lebih penting, tapi asalkan berakhir pada bulan Syawal. Lebih penting melakukannya secara berurutan, tetapi jika tidak dilakukan secara berurutan.
  3. Usahakan untuk menyelesaikan puasa qodho 'Ramadhan terlebih dahulu untuk mendapatkan pahala puasa setahun penuh. Ingatlah bahwa puasa Syawal adalah puasa Hadits, sedangkan qodho Ramadhan adalah wajib. Ibadah wajib harus didahulukan daripada Hadis.

Dengan Puasa Syawal, kita bisa mengontrol pola makan kita agar tidak makan berlebihan. Jika kita tidak bisa berpuasa selama 6 hari berturut-turut setelah hari raya, maka kita dapat mengatur waktu puasa secara bergilir (misalnya puasa). Oleh karena itu, kami berharap tubuh dapat mengonsumsi makanan dengan normal.

Meningkatkan tunjangan puasa bisa menjadi tugas yang sulit, sama seperti melakukan pekerjaan ekstra. Tapi seperti halnya bekerja, jika kita bisa menikmati proses yang sedang berlangsung, maka akan terasa sangat rileks. Apalagi jika Anda menambahkan reward yang akan Anda dapatkan nanti. Kehidupan di dunia ini tidak abadi, tetapi apakah kehidupan di kehidupan selanjutnya itu abadi?

Ayo puasa syawal, cukup 6 hari, tidak perlu sebulan, dan tidak harus terus menerus. Sederhana, bukan?

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Diselesaikan di Alak, kota Kupang, 16 Syawal, 1442 H



Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

***

Penulis: Akram fadhlurrahman / 201910010311048

Mahasiswa fakultas agama islam

Pendidikan Agama Islam

Universitas Muhammadiyah malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun