Malang - Penipuan online yang terjadi di dunia maya memang rentan terjadi, contoh kasus yang baru-baru ini terjadi adalah penangkapan WN Cina Sindikat Penipuan Online yang terjadi minggu lalu.
Dilansir dari Norton LifeLock Cyber Safety Insight Report 2018, sebanyak lebih dari 1 Miliar konsumen pernah menjadi korban kejahatan dunia maya dan lebih 800 juta terjadi pada 16 Negara Global di tahun 2017. Hal ini menambah bukti bahwa kegiatan di dunia maya sangat rentan akan kejahatan.
Pada salah satu sesi di BBC News Worklife India, Senin (11/10/2019), CEO -- TAC Security Solutions, Trishneet Arora, mengatakan terdapat 10 juta infomasi user yang didapat dari aplikasi palsu dan dijual di Dark Web seharga 2$. Memang sungguh mengejutkan, bahwa banyak informasi pengguna yang diperjualbelikan begitu murah, padahal setiap akun tersebut sangat berharga bagi pemilik informasinya.
Lalu bagaimana cara mencegah informasi pribadi kita tersebar di dunia maya? berikut informasinya :
1. Cek website saat ingin melakukan transaksi
Pengguna seringkali lengah saat diminta mengisi data pribadi di dunia maya, padahal sangat mudah bagi seorang hacker untuk mendapatkan informasi pengguna. Salah satu metode yang sering digunakan adalah Web Phishing, metode ini bekerja dengan cara meniru tampilan dari website dan mengirimkan data pengguna ke database hacker.
2. Gunakan 2-Step AuthenticationÂ
Pengertian 2-step authentication adalah metode keamanan yang membutuhkan sesuatu yang anda tau (password) dan yang anda miliki (smartphone). Metode ini memang terlihat sedikit merepotkan jika tidak terbiasa, tetapi manfaatnya sangat besar.
Metode ini bekerja dengan meminta kode yang dikirimkan ke smartphone anda sesaat setelah anda memasukan password. Jadi walaupun hacker sudah berhasil mendapatkan password anda, ia masih tidak bisa masuk ke akun anda karena membutuhkan smartphone anda untuk bisa masuk dan menggunakan akun anda.
3. Jangan Sebarkan Kode Rahasia
Hal ketiga yang bisa dilakukan untuk mencegah penipuan online adalah dengan tidak menyebarkan kode rahasia anda. Ketika ada sebuah percobaan masuk ke akun anda yang dilakukan secara mencurigakan, biasanya anda akan mendapatkan sebuah kode yang dikirimkan melalui SMS.
Penipu yang nekat akan langsung menelfon anda dengan mengaku sebagai pihak berwajib yang mengelola akun anda, dengan alasan terdapat masalah pada akun anda dan anda diminta untuk mengatakan kode rahasia yang dikirimkan pada smartphone anda.
4. Jangan Mudah Tertarik Pada Iklan Mencurigakan
Pernahkan anda mendapatkan iklan "SELAMAT ANDA MEMENANGKAN HADIAH UTAMA SEBESAR ***JUTA" atau semacamnya ketika ingin menekan tujuan anda pada website tertentu? Hal yang menarik bukan? Tapi sayangnya hal itu hanyalah tipuan belaka. Penipu biasanya menarik perhatian pengguna dengan hadiah yang menggiurkan dengan persyaratan yang mudah, dan diminta untuk mengisi identitas pribadi dengan iming-iming akan mengirimkan hadiah tersebut ke alamat/ATM anda.
5. Awasi Anak Anda
Anak muda yang sudah mulai tertarik dengan belanja online akan mudah tergiur dengan diskon besar-besaran sehingga membuatnya lengah dan mengirimkan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas. Makadari itu disinilah pihak orangtua yang harus mengawasi buah hatinya agar terhindar dari penipuan online.
Itulah beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk mencegah anda menjadi korban penipuan online. Inti dari artike ini adalah berhati-hatilah saat melakukan transaksi onine, banyaknya penipuan yang terjadi di dunia maya mengingatkan kita akan kewaspadaan terhadap dunia online, tidak ada hal yang absolute di dunia ini.