Mohon tunggu...
Akmal Husaini
Akmal Husaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - suka menjaga kebersihan

kebersihan sebagian dari iman. Karena itulah jadilah pribadi yang bersih

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penguatan Pemahaman Deradikalisasi di Tengah Masyarakat

27 Desember 2015   12:42 Diperbarui: 27 Desember 2015   13:48 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Secara konvensional, tindakan penanggulangan terorisme umumnya berfokus pada desakan untuk melakukan tekanan dengan cara militer, intelijen, dan ketegasan penegakan hukum. Namun, fakta yang di lapangan justru menunjukkan bahwa tindakan tegas secara konvensional di atas hanya mampu menembus tubuh saja, tidak dapat menembus hati dan pikiran para teroris untuk berubah. Kemudian muncullah pendekatan baru dalam upaya penanggulangan terorisme, yakninsebuah pendekatan baru yang lebih halus bernama deradikalisasi.

Istilah deradikalisasi bertujuan merangkul masyarakat yangbberpotensi radikal, termasuk di alamnya para napi dan terorisme, untuk Kembali kr jalan yang benar berdasarkan aturan agama, moral, dan etika yang sejalan dengan konsep perdamaian harmonis. Selain itu, esensi lain program deradikalisasi adalah untuk mengajak kembali menjadi warga negara Indonesia yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 guna memperkuat bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deradikalisasi sendiri merupakan bagian dari strategi kontra radikalisme yang tengah digaungkan oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Upaya ini dipahami sebagai sebuah cara mengubah ideologi kekerasan yang diusung oleh kelompok terorisme secara perlahan hingga tingkat akar rumput. Hal ini dimaksudkan agar individu terbebas dari pengaruh ideologi kekerasan dan kembali ke dalam pangkuan ibu pertiwi dengan bekal yang baik untuk menata hidup yang lebuh bermanfaat.

Dalam kaitannya dengan terorisme, deradikalisasi diwujudkan dengan program reorienfasi motivasi, reedukasi, resosialisasi, serta mengupayakan kesejahteraan sosial dan kesetaraan dengan masyarakat lain dalam hal kebersaman mendukung persatuan bangsa. Meskipun melalui pendekatan lembut, namun program deradikalisasi telah dirancang sedemikian rupa agar mampu bantu para teroris, baik napi maupun simpatisannya, lepas dari jerat pengaruh ideologi terorisme.

Sebagaimana sempat disebutkan di atas, konsep desain deradikalisasi memiliki empat komponen, yaitu reedukasi, rehabilitasi, resosialisasi, dan reintergrasi. Reedukasi adalah upaya penangkalan dengan cara memberikan pencerahan kepada masyarakat luas, termausk aktor dan simpatisan terorisme, mengenai apa itu sebenarnya paham kekerasan.

Tujuan adalah agar tidak terjadi pembiaran berkembangnya paham tersebut di lingkungan masyarakat luas. Selain itu, reedukasi juga dilakukan dengan caravpemberian pemahaman kontra mengenai doktrin-doktrin terorisme sehingga kemudian diharpakan masyarakat tersadarkan bahwa kekerasan itu merusak dan tidak ada manfaatnya.

Komponen kedua, yakni rehabilitasi, adalah upaya menghadirkan pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian kepada para napi dan simpatisan terorisme. Pembinaan kemandirian adalah upaya melatih dan membina para simpatisan terorisme mengenai keterampilan serta keahlian yang lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup mereka dibandingkan bergabung dengan kelompok terorisme. Sementara itu, pembinaan kepribadian adalah upaya menyelaraskan pola pikir simpatisan terorisme agar memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai konsep Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Adapun komponen ketiga dan keempat dalam upaya deradikalisasi memiliki keterkaitan yang dekat. Deskripsi sederhananya adalah pemerintah memberikan fasilitas bagi para aktor dan simpatisan terorisme untuk bertahap kembali membaur dengan masyarakat. Pendekatan yang dilakukan dalam hal ini dilakukan dalam dua perspektif yang berkaitan serta berkesinambungan satu sama lain. Jadi, selain para aktor dan simpatisan teror, program deradikalisasi juga diarahkan ke khalayak umum dengan tujuan untuk mengajak bertoleransi menerima niatab untuk berubah dari para teroris yang dibina pemerintah.

Meskipun hingga detik ini masih banyak yang meragukan keefektifan program deradikalisasi, namun upaya ini perlahan dan pasti menunjukkan manfaat baiknya. Ke depannya, program deradikalisasi akan terus digiatkan secara lebih efektif dan komprehensif guna menciptakan situasi kondusif terbebas dari ancaman terorisme bagi kita sekarang dan masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun