Mohon tunggu...
AKHMAD SUWIGNY0
AKHMAD SUWIGNY0 Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba Menulis

Semoga bisa diterima dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Yang Tersisa dari Sebuah Perjalanan

28 Agustus 2019   09:27 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : flickr.com

Ketika langkah-langkah kami meninggalkan kotamu,
satu persatu kenangan melekat disepanjang perjalanan
melintasi hutan, gunung, serta lautan. Tak satupun kami
merasa gelisah perjalanan ini sungguh menyenangkan.

Meski letih berkepanjangan terlihat jelas diwajah kami,
yang diawal perjalanan begitu ceria. Tapi kami tak mau
semua itu terlewatkan begitu saja, satu demi satu saat
tangan kami merahi prestasi kebanggaan bersama.

Kami tak berhenti sampai disitu, manakala alunan musik
menggetarkan jiwa kami di panggung hiburan, hanyut
kami dalam irama yang membangkitkan semangat untuk
menggoyang seisi lapangan menghibur seluruh peserta

Sejenak terlupakan rasa resah gelisah, seketika terobati
menyaksikan kawan-kawan bernyanyi dan berjoget
gembira, panggung hiburan ini seakan milik kami. Ya,
kami mendominasi panggung sepanjang waktu.  

Dan ketika saatnya kami harus kembali pulang, banyak
sudah kenangan dan kesan yang kami sematkan di dalam
hati peserta yang datang dari seluruh penjuru nusantara.
Kami pun pulang dengan rasa lega, puas,  dan bahagia.

Denpasar, 25 Agustus 2019



   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun