Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21 Facebook : Faisol akhmad R

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

MBG Program Unggulan yang memunculkan harapan sekaligus kecemasan

25 September 2025   11:31 Diperbarui: 25 September 2025   11:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak yang keracunan Makanan Bergizi Gratis, Sumber : kompas.com

"Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diharapkan mendorong terselesainya problem Stunting dan Gizi buruk, justru menuai persoalan malapetaka yang jauh lebih berbahaya, yakni Keracunan makanan"

Berbagai kasus keracuanan makanan bergizi Gratis dj sejumlah daerah, justru menjadi Makanan Beracun Gratis (MBG), hal tersebut justru menjadi sorotan tajam, mengingat program yang di canangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, seolah menuai kecemasan para orang tua yang putra-putrinya menerima manfaat MBG. 

Keracunan makanan ini tentu harus di evaluasi secara menyeluruh, sebab hal tersebut erat kaitannya dengan tingkat keselamatan anak didik. 

Contoh anak-anak yang keracunan Makanan yang terjadi di daerah Bandung Barat, Jawa Barat sudah mencapai 842 anak mulai dari Tingkat PAUD sampai dengan SMA. 

Problem keracunan makanan ini, tentu masalah serius yang harus segera di evaluasi, bukannya mendorong asupan gizi yang memenuhi harapan, justru menjadi malapetaka yang membahayakan jiwa. 

MBG yang menjadi program unggulan pemerintah ini, harus betul-betul matang mulai dari perencanaan, Anggaran yang mencukupi, standarisasi dapur umum, standarisasi makanan yang harus terkontrol dengan baik, sampai pada penerima manfaat yang betul-betul dirasakan manfaatnya dan aman dari tingkat resiko yang mematikan. 

Tujuan utama dari MBG memang sangat mulia yakni mengatasi Stunting dan gizi buruk bagi anak-anak yang masih dalam proses belajar. 

Tetapi peristiwa keracunan makanan, menjadi kecemasan tersendiri bagi para orang tua, sebab hal tersebut merupakan problem vital yang harus segera di tanggulangi oleh pemerintah. 

Peristiwa Keracunan MBG, menjadi titik awal pembenahan sistem

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan kucuran dana yang fantastis memiliki kesan yang seolah dipaksakan untuk segera realisasi. 

Para pengusaha yang memiliki duit cukup pun segera berlomba-lomba membuat dapur umum, untuk melaksanakan program unggulan Presiden. 

Kenyataannya sesuatu yang di paksakan tanpa ada perencanaan yang matang, pada akhirnya berujung pada keracunan. 

Dalam konstek ini pemerintah harus bersikap tegas mengevaluasi seluruh dapur umum yang sudah dinyatakan 99,9℅ kesiapannya, agar peristiwa keracunan dan munculnya belatung dimakan anjing tidak terjadi lagi. 

Apakah ada unsur politiknya pada program tersebut? Tentu saja dan unsurnya, sebab program pemerintah itu tidak akan pernah bisa di pisahkan dari unsur politisasi. 

Program Presiden yang akan menjadi sejarah dan bernilai spektakuler, tentu akan memunculkan iri hati dan rasa dengki dari lawan-lawan politik Presiden, mengingat hal tersebut sangat erat kaitannya dengan integritas dan kredibilitas seorang Presiden. 

Peristiwa keracunan MBG yang terjadi dibeberapa daerah baru-baru ini, menjadi titik awal proses evaluasi pembenahan sistem MBG secara menyeluruh. 

Sebab MBG sendiri yang memiliki tujuan mulia, justru mencoreng nama baik pemerintah, di sebabkan terjadi keracunan terhadap penerima manfaat. 

Program MBG Kini menjadi harapan sekaligus kecemasan para orang tua

Para orang tua sangat bersyukur dengan adanya program Makana  Bergizi Gratis (MBG), tetapi beberapa peristiwa makanan tersebut berubah menjadi Makanan Beracun Gratis. 

Keracunan Makanan Bergizi Gratis tidak hanya terjadi di daerah Bandung Jawa Barat, di Jawa Timur pun hal tersebut juga terjadi. 

Keracunan MBG beberapa waktu lalu juga terjadi di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, hingga Bupati Lumajang turun langsung ke Lokasi Dapur Umum. 

Peristiwa keracunan Makanan tersebut justru menjadi problem tersendiri, agar pemerintah segera mengevaluasi secara menyeluruh dan melakukan pembenahan sistem, sehingga kecemasan para orang tua sedikit terkurangi dengan adanya program MBG yang sudah berjalan. 

Dengan demikian Program MBG tidak sekedar menjadi program Unggulan yang bisa di rasakan manfaatnya oleh peserta didik, namun MBG juga menjadi sistem yang memperbaiki Stunting dan Gizi buruk bagi anak-anak yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun