Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21 Facebook : Faisol akhmad R

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Anggaran 200 Triliun ke HIMBARA salah satunya Untuk menghidupkan Koperasi Desa Merah Putih

16 September 2025   12:25 Diperbarui: 16 September 2025   12:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kantor Koperasi Desa Merah Putih (KEEP), Sumber :kabarmakasar.com

"Antara Optimisme dan Pesimisme Menggerakkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang merupakan Program Unggulan Presiden  Prabowo, pasalnya dengan baudged yang begitu besar cukup berbanding  terbalik dengan situasi dan kondisi di lapangan"

Di bentuknya Koperasi desa yang bernafaskan dengan konsep gotong royong dan rasa persaudaraan, tidak lantas menjadikan jalannya suatu lembaga ekonomi yang berbasis kerakyatan itu bisa berjalan dengan mulus. 

Ada banyak problem yang cukup komplek di masing-masing desa di Indonesia, sebab pragmatisme dan kepentingan politik yang masih cukup dominan, sehingga kurangnya stimulan dan ketidaktahuan dari konsep untuk menjalankan Koperasi itu menjadikan lembaga ekonomi berbasis kerakyatan itu justru jalan di tempat. 

Bahkan yang lebih ironis lagi, seolah-olah adanya Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi saingan berat keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). 

Sehingga ada indikasi adanya Koperasi Desa Merah Putih yang menjadi program Unggulan Presiden seakan menghambat terhadap usaha milik desa. 

Sementara jika kita pahami secara seksama alur dan jalurnya cukup berbeda jauh baik dari hulu maupun sampai hilir. 

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan lembaga ekonomi yang di bentuk oleh pemerintah desa dengan menggunakan Dana Desa atau Anggaran Dana Desa. 

Sementara Koperasi itu sendiri juga di bentuk oleh Desa dengan nafas kesadaran dan gotong royong, dan Ruh dari pembentukan Koperasi iyu sendiri adalah Anggota Koperasi. 

Artinya ada segmen yang jauh berbeda antara Koperasi Desa dengan Badan Usaha Milik Desa. 

Tentu saja problemnya di sini cukup komplek, baik itu BUMDES yang saat ini nafasnya banyak yang sudah berhenti alias tidak jalan, begitu pun dengan Koperasi yang baru di bentuk, masih menunggu anggaran dari atas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun