Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Jokowi Jadi Cawapresnya Prabowo?

28 September 2022   07:18 Diperbarui: 28 September 2022   07:28 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelang pemilu 2024, Presiden Jokowi masih cukup menjadi sorotan publik, bahkan sudah terbentuk tim loyalisnya, Sumber: kompas.com

"Konstalasi politik tanah air kian dinamis, nama besar Presiden Jokowi masih menjadi sorotan dan terus dihembuskan oleh sejumlah pihak yang mendukung beliau, mulai dari isu tiga periode, sampai dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk menjadi Cawapresnya Prabowo Subianto pada pemilu yang akan datang"

Tidak bisa kita pungkiri jika Presiden Jokowi kembali lagi berkontestasi kembali menjadi Wakil Presiden, sangat dimungkinkan untuk mengantongi kemenangan, tapi hal tersebut berkaitan dengan aturan perundang-undangan Pasal 169 huruf n UU Pemilu yang berbunyi:

"Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: (n) belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama".

Aturan yang tertera pada pasal 169 huruf n UU Pemilu diatas memang masih memiliki celah penafsiran yang tidak sama, sehingga sangat memungkinkan bagi Presiden Jokowi untuk kembali berkontestasi menjadi wakil Presiden diperiode yang akan datang.

Di Internal Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah Final menjadi Calon Presiden yang diusung oleh partainya sendiri untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden, dan Gerindra memasrahkan sepenuhnya terhadap Prabowo untuk memilah dan memilih siapa yang hendak dijadikan calon wakil presiden pada kontestasi pemilu yang akan datang.

Presiden Jokowi Memiliki Loyalis yang bernama Projo

Pro Jokowi merupakan Loyalis Presiden sejak pemilu 2014 yang lalu, di bentuk memang dalam rangka memenangkan pencalonan Presiden Jokowi.

Pro Jokowi ini sudah tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia, sehingga menjadi salah satu kekuatan Presiden Jokowi dalam proses dukung mendukung atau menjadi wakilnya Prabowo.

Presiden Jokowi ini sudah di pasangkan dengan Prabowo oleh Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi 2024-2029 dalam rangka menghadapi pemilu yang akan datang.

Dikutip dari lan kompas.com, Sekber Prabowo-Jokowi 2024 ini sedang melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkasih dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

Aturan pemilu yang sedang di gugat adalah Pasal 169 huruf n UU Pemilu yang berbunyi:

"Persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah: (n) belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama".

Hal tersebut diatas dilakukan oleh Sekber Prabowo-Jokowi 2024, tidak lain adalah dorongan untuk Presiden Jokowi kembali berkontestasi menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.

Tentu saja hal tersebut sangat erat kaitannya dengan dinamika yang semakin memanas terkait konstalasi politik 2024.

Seberapa besar kemungkinannya Jokowi menjadi Cawapresnya Prabowo Subianto ?

Politik cukup identik dengan perubahan dan perkembangan, semua bisa diluar dugaan dan tidak bisa diprediksi dengan tepat, sebab kemungkinan masih bisa saja berubah dan terjadi.

Begitu pula dorongan terhadap Presiden Jokowi untuk menjadi Cawapresnya Prabowo Subianto juga bagian dari dinamika dan haknya para loyalis dan pendukung Presiden yang menamakan diri sebagai sekber Prabowo-Jokowi 2024-2029.

Bicara kemungkinan sangatlah kecil presiden Jokowi mencalonkan kembali karena memang terkait dengan aturan pemilu. Kemudian menjadi kurang elok dan tidak Negarawan sosok presiden lantas masih mau mencalonkan sebagai wakil Presiden, tentu Marwah Pak Jokowi akan turun dengan drastis.

Kemudian isu tiga periode pun juga sudah ditepis langsung oleh Presiden Jokowi, sebab isu tiga periode hanya di hembuskan oleh loyalis dan para pendukung beliau.

Apakah mungkin Presiden Jokowi akan menjadi Cawapresnya Prabowo ? Sangat mungkin sekali dengan catatan aturannya harus diganti terlebih dahulu, sebab menjadi tidak mungkin jika aturan yang diterapkan masih sama.

Presiden Jokowi akan menjadi king maker pada pemilu yang akan datang 

Kemungkinannya Presiden Jokowi bukan menjadi cawapresnya Prabowo Subianto, Melainkan akan menjadi king maker yang akan memainkan melodi dan harmonisasi dalam politik yang akan datang.

Arah politik dan dukungan presiden Jokowi apakah akan jatuh kepada Puan Maharani, Prabowo Subianto, atau ke Ganjar Pranowo ? Semuanya masih menjadi teka-teki Karena politik berjalan dinamis dan terus mengalami perubahan dan perkembangan.

Namun publik sudah mulai meraba-raba arah politik presiden Jokowi dengan memberikan sinyal-sinyal dukungan pada calon presiden yang potensial dan bisa melanjutkan program beliau jika memenangi pemilu yang akan datang.

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menahan Prabowo Subianto, Serta Puan Maharani merupakan tokoh yang sedang dilirik oleh presiden Jokowi saat ini, terlepas dukungan akan jatuh pada Ganjar, Puan atau Prabowo semua masih belum pasti, Karen bahasa beliau saat Musyawarah Rakyat (Musra) "Ojo kesusu", artinya jangan terburu-buru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun