"Pandemi yang berlangsung selama dua dekade ini memang tidak bisa kita pungkiri telah menumbangkan sistem perekonomian di negara kita, sehingga sangat perlu bagi pemerintah untuk terus melakukan inovasi baru dalam rangka memulihkan dan menumbuhkan sistem perekonomian untuk kesejahteraan bersama"
Semangat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang harus didorong penuh sebagai upaya untuk meningkatkan sistem perekonomian kita lebih baik lagi.
Pasalnya, di tengah degradasi perekonomian kita, perintah sudah berupaya keras untuk memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal.
Pinjaman modal yang sudah lebih dari 1 Triliun selama tahun 2021 merupakan bentuk geliat ekonomi untuk menumbuhkan dan mengembangkannya.
Disamping itu pula ada banyak bantuan pemerintah yang sudah tersalurkan seperti bantuan presiden dan bantuan-bantuan lainnya dari kementerian sosial.
Sedikit cerita dari kami, memang kita ketahui banyaknya bantuan dari pemerintah yang sudah tersalurkan ke masyarakat, namun hal tersebut masih belum dikatakan merata, mengapa kami katakan demikian?Â
Karena melihat fakta dilapangan, khususnya di daerah kami, yakni Desa Pondokrejo, kecamatan Tempurejo, kabupaten Jember dengan jumlah penduduk mencapai 7000 jiwa, dengan pendapatan kurang lebihnya 50.000 per KK, masih menunjukkan perekonomian yang bisa dikatakan lemah.
Inilah pentingnya membangun UMKM sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan.
Di samping berjualan, masyarakatpun bisa membuat produk sendiri baik yang berjangka panjang, menengah maupun pendek.
Untuk mewujudkan hal tersebut apa yang seharusnya kita lakukan?
1. Butuhnya perhatian pemerintah setempatÂ
Pentingnya dorongan dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan skill masyarakat dalam proses pembangunan dan pengembangan ekonomi, terutama ekonomi kreatif.
Dukungan dan dorongan secara aplikatif memang sangat di nanti oleh masyarakat yang hampir rata di desa kami adalah masyarakat petani dan masyarakat peternak.
Diakui atau pun tidak, bahwa masyarakat desa yang masih bisa dikatakan cukup lemah pada penggunaan tekhnologi pertanian, serta tidak memiliki konsep yang jelas mengenai peternakan.
Menjadikan pertumbuhan dan perekonomian masyarakat bisa dikatakan berjalan ditempat, sehingga butuh konsep dan inovasi baru untuk diterapkan, di sosialisakan dan di ajarkan pada masyarakat kita.Â
2. Butuh bimbingan dan pemahaman mengenai akses permodalanÂ
Sebagai masyarakat awam dan masyarakat petani di desa Pondokrejo ini memanglah cukup kesulitan untuk mengakses permodalan, apalagi sampai mengharuskan agunan sertifikat tanah.
Desa pondokrejo yang berjumlah 7000 jiwa, tanah yang di tempati tak ada satupun yang bersertifikat, hanya petok saja adanya.
Di sinilah salah satu kendala masyarakat di desa kami mengenai akses permodalan untuk menumbuh kembangkan UMKM demi kesejahteraan.
3. Tiga Komponen Pendapatan Masyarakat di bawah standarÂ
Ada tiga cara masyarakat untuk mencari nafkah, yakni dengan menjadi petani, buruh tani dan buruh perkebunan, dan menjadi pedagang kecil-kecilan.
Tiga komponen tersebut merupakan fakta secara umum, meski ada yang juga menjadi guru dan pegawai negeri sipil.
Masyarakat petani dan peternak, buruh, dan pedagang merupakan fakta bahwa pendapatan masyarakat tidaklah memenuhi standard, artinya masyarakat kita masih dalam garis kemiskinan.
Sehingga, sangat perlu untuk diperhatikan oleh pemerintah, karena bantuan dan dorongan pemerintah untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi sangatlah di tunggu oleh masyarakat.
Dengan demikian tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat ini juga harus didorong dan dibimbing untuk lebih maju dan lebih cepat berkembang.
