Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama FEATURED

Butuh Bimbingan Pemerintah untuk Menumbuhkan UMKM di Pedesaan

16 November 2021   07:18 Diperbarui: 27 Juni 2022   05:31 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berjualan, membuka warung kelontong (Dok. Shutterstock/Maharani Afifah via Kompas.com)

1. Butuhnya perhatian pemerintah setempat 

Pentingnya dorongan dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan skill masyarakat dalam proses pembangunan dan pengembangan ekonomi, terutama ekonomi kreatif.

Dukungan dan dorongan secara aplikatif memang sangat di nanti oleh masyarakat yang hampir rata di desa kami adalah masyarakat petani dan masyarakat peternak.

Diakui atau pun tidak, bahwa masyarakat desa yang masih bisa dikatakan cukup lemah pada penggunaan tekhnologi pertanian, serta tidak memiliki konsep yang jelas mengenai peternakan.

Menjadikan pertumbuhan dan perekonomian masyarakat bisa dikatakan berjalan ditempat, sehingga butuh konsep dan inovasi baru untuk diterapkan, di sosialisakan dan di ajarkan pada masyarakat kita. 

2. Butuh bimbingan dan pemahaman mengenai akses permodalan 

Sebagai masyarakat awam dan masyarakat petani di desa Pondokrejo ini memanglah cukup kesulitan untuk mengakses permodalan, apalagi sampai mengharuskan agunan sertifikat tanah.

Desa pondokrejo yang berjumlah 7000 jiwa, tanah yang di tempati tak ada satupun yang bersertifikat, hanya petok saja adanya.

Di sinilah salah satu kendala masyarakat di desa kami mengenai akses permodalan untuk menumbuh kembangkan UMKM demi kesejahteraan.

3. Tiga Komponen Pendapatan Masyarakat di bawah standar 

Ada tiga cara masyarakat untuk mencari nafkah, yakni dengan menjadi petani, buruh tani dan buruh perkebunan, dan menjadi pedagang kecil-kecilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun