Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Terjangkit Rasa Malas, Bagaimana Cara Mengatasinya? Berikut 7 Tips Melawan Rasa Malas

21 September 2021   20:56 Diperbarui: 21 September 2021   21:07 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapapun pernah terjangkiti rasa malas, mulai dari yang ringan, sedang, sampai pada yang akut, sehingga cenderung mengganggu |Gambar: Bangkapos.com

"Dalam diri setiap orang, rasa malas terkadang datang tanpa di undang, meski rasa malas itu sendiri merupakan hal yang normal bagi diri kita sendiri"

Siapapun orangnya pasti pernah merasakan rasa malas untuk melakukan sesuatu, meski bukanlah penyakit yang kronis, namun rasa malas itu bisa menghambat terselesainya pekerjaan sesuai dengan deadline.

Rasa malas ini bisa menjangkiti siapa saja, siapapun ia, dan berprofesi seperti apapun, tentu ketika Terjangkiti rasa malas, menyebabkan berbagai aktifitas yang harus diselesaikan menjadi terbengkalai.

Tentu hal tersebut menjadi gangguan sekaligus hambatan bagi aktifitas dan pekerjaan kita sehari-hari.

Dahulu sering penulis temui, teman-teman dan kakak kelas, sewaktu masih dibangku kuliah, yang kerap terjangkit rasa malas, sehingga kuliahnya menjadi molor, yang semestinya semester 8 sudah di wisuda, bahkan bisa sampai pada semester paling akhir, bahkan ada yang tidak sampai di wisuda, karena terjangkit rasa malas yang menjadi satu kesatuan yang terakumulasi dalam diri.

Ketika rasa malas sudah menjangkiti, apa yang seharusnya kita lakukan? Berikut 7 tips melawan rasa malas dalam diri.

1. Melawan rasa bosan

Rasa bosan akan aktifitas yang dilakukan secara berulang-ulang bisa menyebabkan rasa malas menjangkiti diri.

Bahkan kebosanan yang berujung pada rasa malas tersebut akan mempengaruhi aktifitas dan kegiatan yang seharusnya disegerakan untuk di selesaikan, pada akhirnya harus di tunda.

Maka salah satu jalannya adalah melawan rasa malas, meski terasa begitu berat untuk melawannya.

Menunda aktifitas pekerjaan karena terjangkit rasa malas, sama saja dengan bunuh "diri", karena menunda itu hal yang kurang baik bagi terselesaikannya pekerjaan.

Bosan dan rasa malas, merupakan sesuatu yang kerap menjangkiti diri kita, karena ada banyak faktor yang melatarbelakanginya, sehingga menunda sesuatu karena malas akan menjadi penyakit dalam diri, ketika hal tersebut di lakukan secara berulang-ulang, maka lawanlah rasa malas dengan segenap jiwa dan raga.

2. Melakukan aktivitas fisik 

Salah satu faktor yang menyebabkan rasa malas dalam diri yang kerap menjangkiti kita, karena dipicu oleh fokus yang mulai ambyar.

Situasi dan kondisi yang setiap saat kita hadapi dengan beragam persoalan hidup, terkadang menyebabkan kita kerapkali gagal fokus, sehingga kegagalan konsentrasi itu juga menjadi pemicu dan faktor terjangkitnya rasa malas dalam diri.

Ketika rasa malas itu sudah mulai kita rasakan, maka aktifitas fisik menjadi cukup penting, untuk mengembalikan stamina dan menghibur diri kita sendiri dengan berbagai kegiatan fisik yang menarik.

Apapun situasi dan kondisi yang melatarbelakangi atau menyebabkan kita terjangkit rasa malas itu, maka aktifitas fisik bisa menjadi solusi untuk melawan rasa malas itu sendiri.

3. Melakukan meditasi 

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa kegagalan fokus karena banyaknya persoalan baik problem dalam rumah tangga maupun problem pekerjaan bisa menyebabkan konsentrasi kita pecah.

Konsentrasi yang pecah itu sangat mungkin menyebabkan diri bermalas-malasan untuk berkegiatan, sehingga menyebabkan banyaknya pekerjaan yang tertunda.

Lantas bagaimana mengembalikan fokus kita, dikala terjangkit rasa malas itu sendiri.

Penting bagi kita menemukan keseimbangan, dengan cara olah raga, olah rasa, dan olah pikir dengan cara melakukan meditasi untuk membuat jiwa, hati, dan pikiran menjadi tenang menghadapi berbagai persoalan dalam hidup.

Meditasi cukuplah penting untuk memberikan keseimbangan diri, baik secara jasmani maupun rohani, karena hati, jiwa, dan pikiran yang tenang bisa menjadikan proses keseimbangan dan kematangan diri dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini.

4. Istirahat yang cukup 

Manusia sebagai makhluk yang tercipta, tentu saja memiliki banyak kekurangan, walaupun kelebihannya juga cukup banyak.

Tetapi tubuh kita secara keseluruhan, memang sangatlah butuh untuk istirahat dengan cukup dan sempurna, sehingga keseimbangan dalam diri tercipta dengan baik.

Setidaknya dalam rentang waktu selama 24 jam, minimal tubuh di istirahatkan selama 6 jam, sehingga memberikan kecukupan dan keseimbangan yang baik bagi tubuh kita.

5. Menjalani hobi 

Setiap individu pastinya memiliki hobi yang bermacam-macam bentuknya, dengan menjalani hobi, setidaknya mampu mengobati rasa bosan yang membuat rasa malas menjangkiti.

Tentu saja hobi yang mengarah pada hal-hal yang positif dan bermanfaat, setidaknya mengurangi rasa bosan yang mengarah pada rasa malas.

Selama hobi yang dijalani adalah hal yang positif, tentu tidak akan menjadi masalah baru yang akan membebani, sehingga dengan menjalani hobi itu hati, pikiran, dan jiwa akan tampak lebih baik, dan rasa malas pun bisa di cegah sedini mungkin, sebelum rasa malas itu terus menjangkiti dan berlarut-larut mengiasi tubuh kita.

6. Menikmati keindahan alam 

Sebagai makhluk yang tercipta, manusia juga bisa merasakan jenuh yang berkepanjangan, layaknya retaknya tanah karena sudah lama tak tersirami hujan.

Begitu pun manusia yang memiliki sifat Baharu dan menyukai yang baru-baru, terkadang sangat butuh terhadap suasana baru untuk mengurangi beban hidup yang sedang di hadapi.

Maka perlu bagi kita sewaktu-waktu merefresh diri dengan berlibur ke pantai atau menikmati wisata alam guna mengembalikan pikiran yang penuh dan jenuh.

7. Berpikir Jernih dan Positif Thinking

Pepatah mengatakan "dibalik tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat" penting bagi kita memiliki tubu yang sehat, pikiran sehat, dan jiwa yang sehat.

Karena sehat jasmani dan rohani akan berimplikasi pada pikiran jernih yang menghasilkan pikiran yang selalu positif.

Dengan pikiran jernih dan selalu berpikir positif akan berbagai hal yang sedang dihadapi, maka hal tersebut juga bisa dijadikan senjata untuk melawan kebosan dan rasa malas dalam diri kita untuk melakukan berbagai hal yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun