Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Taliban dan Hak-Hak Perempuan, Akankah Janjinya Terpenuhi setelah Berkuasa?

9 September 2021   07:06 Diperbarui: 9 September 2021   08:47 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taliban masih menjadi sorotan dunia International, setelah berhasil menguasai Afganistan | ilustrasi : kompas.com

Sesuai dengan janjinya ketika di awal berkuasa, bahwa Taliban akan melindungj kaum perempuan dan memberikan ruang yang sama antara laki-laki dan perempuan akankah janjinya terwujud?

Dunia International kembali menyoroti Taliban sebagai penguasa Agmfganistan, setelah di ketahui ada kemunduran mengenai pemenuhan hak asasi kaum perempuan.

Meski janji Taliban akan memberikan ruang yang sama dalam konstek aturan Islam, namun sejauh ini kaum perempuan di Negara yang bari di kuasai tersebut masih belum menunjukkan ruang yang sama terhadap perempuan, bahkan lebih ironis lagi justru masih terjadi diskriminasi massal terhadap kaum hawa ini.

Gejolak sosial masih terus berlanjut di Afganistan dimana pemerintahan Taliban yang di sinyalir akan sama dengan pemerintahan terdahulu, dimana Taliban yang sempat berkuasa sebelum pemerintahan presiden Ashraf Ghani.

Jika pemerintahan Taliban dengan kekerasan dan Intimidasi terhadap penduduk Afganistan, masih terus dilakukan, maka sangat mungkin rakyat Afganistan akan terus melakukan perlawanan dan pertumpahan darah bisa saja akan terulang kembali.

Taliban dan pemerintahannya di Afganistan 

Taliban berkuasa di Afganistan, dan pemerintahannya masih cukup segar untuk menjadikan Afganistan negara yang sejahtera dan inklusive, itulah harapannya.

Tetapi sepertinya janji itulah hanya akan menjadi kenangan yang tak akan terealisasi, sebab warganya sudah merasa tidak aman, apalagi kaum perempuan yang di sinyalir akan mendapatkan diskriminasi.

Keterlibatan kaum perempuan dalam struktur pemerintahan di Afganistan menjadi salah satu bukti bahwa perempuan di anggap tidak memiliki peran terhadap pembangunan sebuah bangsa.

Disamping para perempuan hak-haknya sudah mulai terabaikan dan Taliban mengalami kemunduran dalam konstek pemenuhan hak yang sama terhadap kaum perempuan ini.

Dengan demikian kaum Gender harus terkungkung dan hidup di bawah tekanan yang justru akan di anggap tidak manusiawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun