Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mural yang Viral Dihapus, Apa Ini yang Dinamakan Demokratisasi Setengah Hati?

17 Agustus 2021   19:56 Diperbarui: 17 Agustus 2021   20:00 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural yang viral di kota Pasuruan, karena dianggap kurang pantas, gambar : jakarta.tribunews.com

Padahal gambar tersebut hanya menyerupai pak Jokowi, dan gambarnya pun tidak sama persis dengan pak presiden, apa pemerintah sudah sangat alergi terhadap autokritik masyarakat, padahal mereka semua dipilih oleh rakyat, dan atas nama rakyat mereka pun di kukuhkan menjadi pejabat negara.

Ketika kebebasan berpendapat dan autokritik sudah menjadi jarum yang menakutkan, lantas demokrasi yang seperti apa yang hendak di terapkan oleh pemerintah kepada rakyat Indonesia?

Kritik dengan karya seni yang bernilai estetika, justru di anggap tidak beretika, ketika kritik dengan karya tulisan, dianggap perlawanan dan makar, dan jika kritik yang berseberangan dengan pemerintah,di anggap menggangu stabilitas jalannya pemerintahan.

Ketika kritik yang konstruktif sekalipun di anggap kesalahan, kurang pantas, dan tak bernilai, mengapa kemudian dihapus?

Fenomena viralnya mural sebagai karya seni yang mengandung autokritik terhadap pemerintah, dan di berangus dengan sedemikian rupa, maka kesimpulannya pemerintah ada semacam phobia terhadap kritik, meski kritik itu bernilai konstruktif.

Inilah yang kemudian banyak disayangkan oleh banyak pihak, bahwa pemerintah cukup alergi dengan kritik meski ungkapan kritik itu bernilai estetis dan mengandung pesan moral.

Oleh karenanya, bangsa kita masih belum sepenuhnya menganut paham demokratisasi, bahkan demokrasi bangsa kita masih dalam kategori setengah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun