Ketika segala sesuatu di lakukan secara profesional dan proporsional, tentu tingkat errornya akan lebih di tekan, sehingga Junior tidak selalu menjadi bahan pesakitan.
Tuntutan untuk melakukan pekerjaan secara profesional era saat ini, merupakan sebuah keharusan, dimana dengan keterbukaan komunikasi yang baik, Junior akan selalu bertanya ketidakpahamannya, mengenai Job yang sedang di kerjakan.
Dengan sikap dan pekerjaan yang dilakukan secara profesional dan proporsional, tentu saja akan meningkatkan bangunan Trust kita dalam dunia kerja.
Tunjukkan Kesalahan yang lakukan
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, terlepas apakah itu senior ataupun junior, di tempat kerja ataupun dalam organisasi.
Siapapun yang melakukan kesalahan dengan tingkat kesalahan ringan, sedang, dan berat, tentu saja harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan, dan tentunya tidak perlu mencari kambing hitam.
Ketua organisasi atau pun si Bos dalam dunia kerja, akan lebih senang dan suka, ketika anak buahnya bersikap terbuka, profesional dan proporsional, serta mau menerima dan mengakui kesalahan yang telah di perbuat.
Tetapi hal tersebut tidak semua bisa dilakukan, baik oleh senior maupun junior, karena egosentrisme kerapkali menjadikan kesalahannya di limpahkan ke orang lain, dan tidak menutup kemungkinan, Juniornya menjadi sasaran kesalahan atas perbuatannya.
Bagaimana seorang Junior, seharusnya bersikap, ketika menghadapi seniornya yang selalu merasa benar..?
Tentu saja seorang Senior, tidak selalu berada di posisi yang benar, sebagai manusia biasa, tentu memiliki kekurangan, yang tidak menutup kemungkinan Kekurangannha adalah membuat suatu kesalahan.
Ketika melihat suatu kesalahan, maka Junior tentu akan menunjukkan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh senior, karena itu akan menjadi pelajaran dan pengalaman bersama, tentunya dengan sikap profesional, proporsional dan fleksibel.