Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden telah berlangsung pada 14 Februari 2024, di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai daerah Nusantara. Pemilu yang berlangsung tidak terlepas juga dari peran generasi muda di Indonesia. Pertumbuhan media sosial di kalangan generasi muda juga membuat perbedaan yang signifikan khususnya pada perolehan suara oleh masing-masing capres maupun cawapres. Namun, peran generasi muda tidak hanya sampai disitu. Para generasi muda juga memiliki kontribusi yang besar pada saat setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden, salah satunya adalah mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Kajian ini dilatarbelakangi oleh besarnya pengaruh generasi muda saat ini terhadap politik di Indonesia. Termasuk juga pengaruh generasi muda pasca pemilu dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs 9) yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya peran muda-mudi di Indonesia yang dapat memengaruhi pembangunan berkelanjutan sesuai nilai-nilai pancasila. Metode penulisan yang digunakan adalah studi pustaka. Urgensi yang perlu dibahas yaitu mengenai pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda dan bagaimana kondisi pasca pemilu dapat dilanjutkan dengan pembangunan berkelanjutan.
Peran Vital Generasi Muda Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan bukanlah hal yang dapat dicapai secara instan, tetapi merupakan proses panjang yang memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk generasi muda. Generasi muda juga memiliki kekuatan untuk mengadvokasi kebijakan publik yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Mereka dapat menggunakan suara mereka untuk memperjuangkan kebijakan lingkungan, kesejahteraan sosial, pendidikan, dan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui kegiatan advokasi, ini sesuai dengan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila. Selain itu generasi muda dapat mempengaruhi pembuat kebijakan untuk mengambil langkah-langkah yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Pasca Pemilu
Setelah proses pemilihan umum (pemilu) berakhir, seringkali perhatian publik terhadap politik mereda. Namun, bagi generasi muda, keterlibatan dalam pembangunan negara tidak berakhir dengan berakhirnya pemilu. Sebaliknya, periode pasca pemilu adalah waktu penting di mana generasi muda dapat memainkan peran yang signifikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Generasi muda perlu terus menerus mengembangkan pemahaman mereka tentang politik dan sistem demokrasi. Ini tidak hanya berarti memahami proses pemilu, tetapi juga memahami pentingnya partisipasi dalam kehidupan politik sehari-hari. Pendidikan politik yang berkelanjutan membantu generasi muda menjadi pemilih yang cerdas dan juga pemimpin masa depan yang bertanggung jawab, Generasi muda juga seringkali merupakan sumber inovasi dan kreativitas. Mereka dapat memanfaatkan kekuatan ini untuk mengembangkan solusi inovatif bagi tantangan pembangunan berkelanjutan. Kewirausahaan sosial, startup teknologi, dan proyek-proyek kreatif lainnya dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk berkontribusi secara positif terhadap pembangunan berkelanjutan.Â
Pembangunan berkelanjutan tidak hanya tentang kebijakan nasional atau inovasi teknologi, tetapi juga tentang memperkuat komunitas lokal. Generasi muda dapat memainkan peran penting dalam membangun komunitas yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya. Melalui kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan masyarakat, mereka dapat memperkuat solidaritas sosial dan mempromosikan nilai-nilai gotong royong.Dengan memainkan peran-peran ini secara aktif, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan positif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan pasca pemilu. Melalui keterlibatan mereka yang berkelanjutan dan komitmen terhadap perubahan positif, generasi muda dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan adil untuk semua.
Nilai Persatuan dalam Pancasila Pasca Pemilu
Pemilihan umum merupakan tonggak penting dalam demokrasi sebuah negara. Di Indonesia, pasca pemilu, muncul tantangan baru dalam mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, landasan filosofis bangsa, dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun berbagai pandangan politik bersaing selama kampanye dan pemilihan, penting untuk kembali kepada akar nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi yang mengikat seluruh warga negara Indonesia. Salah satu nilai Pancasila yang perlu ditekankan pasca pemilu adalah persatuan. Pemilu sering kali menjadi momen di mana perbedaan pendapat mencuat, namun, nilai persatuan yang terkandung dalam Pancasila mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukanlah sumber konflik. Pasca pemilu, penting untuk mengedepankan semangat persatuan dalam membangun kembali solidaritas di antara seluruh komponen bangsa, tanpa memandang perbedaan politik, agama, atau suku. Disitulah kita sebagai generasi muda menjadi pilar persatuan agar rakyat Indonesia tidak terpecah belah.
Sesi Wawancara
Biodata narasumber:Â
Nama: Nicko June Prastyo Riyanto
Studi: Universitas Negeri Jakarta
Jurusan: Pendidikan Bahasa Inggris
Beberapa pertanyaan yang kita tanyakan pada narasumber:
- Apa partisipasi generasi muda dalam dan setelah pemilu yang dapat memengaruhi implementasi dan pemahaman terhadap pembangunan berkelanjutan khususnya untuk mencapai SDGs 9
Dalam pemilu pemuda memiliki partisipasi dalam memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang mampu menindaklanjuti pembangunan berkelanjutan ini, pemimpin yang dipilih ini tentunya berdasarkan hasil dari objektivitas pemuda (mempertimbangkan banyak aspek).
Setelah pemilu, pemuda dapat berpartisipasi, misalnya dengan membuat sebuah organisasi pergerakan atau membuat komunitas yang bertujuan untuk mengadvokasi atau memberikan ilmu terhadap banyak orang mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai sdgs ini dan seberapa penting atau urgensi dari pembangunan berkelanjutan ini.
- Apa saja kontribusi konkret generasi muda pasca pemilu dalam menciptakan inovasi teknologi dan industri yang berkelanjutan sesuai dengan SDGs 9? .
Kontribusi konkret nya misalnya adalah penciptaan inovasi teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, mesin pengolahan sampah yang ramah lingkungan, dll. Dalam bidang industri juga misalnya adalah usaha-usaha yang mengedepankan inovasi seperti itu.
- Apakah terdapat perbedaan dalam perspektif generasi muda terhadap pembangunan berkelanjutan (SDGs 9) sebelum dan sesudah pemilu, dan bagaimana dampaknya terhadap langkah-langkah konkret yang diambil dalam mewujudkan tujuan tersebut?
Tentunya akan terdapat perbedaan perspektif, misalnya ada yang aware dengan pembangunan berkelanjutan, ada juga yang tidak peduli, dari yang responden lihat semakin banyak juga yang peduli terlebih setelah pemilu. Dampaknya adalah makin banyak orang yang berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan ini
Kesimpulannya dalam pemilu ini adalah pemuda memiliki partisipasi dalam memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang mampu menindaklanjuti pembangunan berkelanjutan khususnya untuk mencapai SDGs 9 ini. Dan kontribusi konkret yang diberikan generasi muda adalah penciptaan inovasi teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, mesin pengelolahan sampah yang ramah lingkungan, dll. Dalam pembangunan berkelanjutan (SDGs 9) terdapat perbedaan dalam perspektif generasi muda seperti adanya yang aware dengan pembangunan berkelanjutan, ada juga yang tidak peudli, bahkan dari responden sendiri lihat semakin banyak juga yang peduli terlebih setelah pemilu. dampaknya adalah makin banyak orang yang berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan ini
