Mohon tunggu...
Eka Setiawati
Eka Setiawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Desa Perigi, Potensi Wisata Tak Terjamah

24 September 2017   06:58 Diperbarui: 24 September 2017   07:26 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Desa Perigi. Adalah salah satu desa di Pulau Lombok yang berada di ujung timur Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Di sana, ada banyak sekali pesona alam yang dapat memanjakan mata para pelancong yang berkunjung ke tempat ini.

Kita mulai dari saat pertama kali memasuki kawasan Desa Perigi. Berbelok dari jalan besar samping pangkalan ojek, mata kita akan disuguhi dengan luasnya lahan tembakau yang ada di sebelah kanan kiri perjalan kita. Terlihat tandus memang. Dominasi warna coklat kekuningan dari tanah  kering serta pepohonan yang hanya menyisakan rantingnya saja, membuat kita seperti berada di gurun Afrika tanpa binatang buas. Terang saja, bukan singa dan harimau yang ada di sana. Melainkan lahan tembakau yang berhektar-hektar luasnya.

Setelah melewati kawasan "Gurun Afrika", kita masih menikmati lahan tembakau milik masyarakat setempat. Kali ini bukan warna kuning kecoklatan yang mendominasi. Melainkan hamparan warna hijau dari daun tembakau yang masih belum siap panen. Ada juga berugak di tengah sawah yang menambah khas suasana desa ala daerah dataran tinggi. 

Sesekali kita juga dapat melihat tembakau yang telah diolah dan sedang dijemur di pinggiran sawah. Jika di bawah terlihat lahan tembakau, tengok keatas sedikit, akan terlihat indahnya Gunung Rinjani yang menjulang. Lengkap dengan awan dan langit biru yang luar biasa indah akan menemani perjalan kita menuju Desa Perigi.

Dari jalan besar hingga ke pusat desa, jarak yang ditempuh memang lumayan jauh. Karena Desa Perigi cukup luas, untuk mengayomi masyarakat setempat maka pemerintah desa membagi wilayah hingga terdapat 9 dusun yang berbeda. Mulai dari Dusun Iting, Dusun Aik Beta, Dusun Karang Asem, Dusun Bukit Durian,Dusun Durian Utara, Dusun Kuang Banyak, Dusun Gunung Rawi, Dusun Limbungan Barat dan Dusun Limbungan Timur.

Sampai disana, jangan heran jika semua mata warga akan melihat kearah anda mulai dari ujung kaki hingga kepala. Maklum, jarang ada orang asing yang datang kesana. Jika ada, biasanya mereka adalah orang-orang yang ingin berkunjung ke Dusun Adat Limbungan yang terkenal di desa ini, atau mahasiswa-mahasiswa yang sedang survey lokasi untuk KKN. 

Meski diperhatikan detail, namun masyarakat Desa Perigi cukup ramah menyambut tamu mereka. Terutama anak-anak kecil yang begitu antusias melihat kedatangan orang-orang baru. Mereka akan datang bergerombol minimal 8-10 orang untuk bolak balik bertanya siapa nama anda, asal usul, umur, dan sebagainya namun tidak menggunakan Bahasa Indonesia. Ya, sebagian besar masyarakat sana hanya bisa berkomunikasi menggunakan Bahasa Sasak dengan logat khas. Jadi jika tidak menguasai Bahasa Sasak, sebelum kesana ada baiknya jika anda membawa kamus bahasa sasak yang baik dan benar agar tidak kesusahan berkomunikasi dengan warga desa.

Puas berdiskusi dengan masyarakat Desa Perigi, bukan berarti perjalanan terhenti disini. Masih ada pemandangan indah lainnya yang menunggu untuk dinikmati. Kembali melanjutkan jalan-jalan, kita beralih menuju Dusun Limbungan Barat dan Timur. Dusun ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan dari Desa Perigi yang perlu dikembangkan. Namun  sebelum menuju kesana, jalan yang kita lewati akan berliku dengan sisi kanan adalah kombinasi warna hijau dari sawah tembakau masayarakat, dengan pelabuhan kayangan di tengahnya, dan hamparan laut biru di seberang menjadi pemandangan yang sungguh luar biasa indah. Jika dilihat dari sini, Pulau Sumbawa seperti hanya berjarak beberapa kilometer saja jauhnya.

Meski pemandangan saat memasuki daerah perigi cukup indah, namun pemandangan dari ketinggian disana juga jauh lebih indah lagi. Jangan lupa membawa kamera. Karena ada banyak sekali spot berfoto dengan background hijau sawah dan biru laut yang recommended untuk dibagikan di social media.

Sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbaik, Desa Perigi bisa menjadi salah satu destinasi wisata menarik bagi anda yang ingin melihat proses pengolahan tembakau. Mulai dari lahan menanam hingga nanti memasarkan tembakau khas daerah mereka. Selain itu  Keindahan alam dan keunikan pemandangan, hampir semuanya ada disini yang pastinya akan sangat berharga untuk mengisi liburan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun