Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memaksimalkan Bahasa Tubuh pada Saat Mengajar

30 Agustus 2021   19:01 Diperbarui: 6 September 2021   03:16 3334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan yang penting adalah bagaimana kita bisa mengatur dan mengukur volume suara yang pas, terutama oleh audien yang mendengarkan.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah masalah kecepatan suara. Seringkali kita tidak merasa bahwa kita sedang bicara dengan cepat atau sebaliknya, terlalu lambat. Terlalu cepat berbicara akan menyebabkan pesan dan materi yang disampaikan tidak bisa diterima secara sempurna. 

Begitu juga dengan ritme yang terlalu lambat, bisa jadi akan membuat suasana menjadi membosankan dan membuat orang-orang yang mendengarkan menjadi ngantuk. 

Maka, perlu diukur dan di-review terus menerus apakah ritme pembicaraan kita terlalu cepat atau sudah cukup. Dengan demikian, kita akan bisa menentukan tingkat kecepatan suara yang tepat untuk kelas yang kita ajar.

Dengan memperhatikan intonasi suara, maka kita akan megentahui kapan kita harus menggunakan nada-nada tinggi, dan kapan menggunakan nada-nada rendah. 

Hendaknya seorang guru selalu mengatur dan mengelola nada-nada yang diucapkan agar gaya pembicaraan tidak monoton. 

Gaya pembicaraan yang monoton akan menjadi awal dari suasana presentasi yang juga monoton. 

Saat itulah, ketika kemampuan peserta didik untuk berkonsentrasi berkurang, maka akan terjadi kebosanan di antara mereka. 

Jika ini terjadi, akibatnya bisa cukup fatal, mereka mulai mengantuk, gelisah, dan tidak lagi memperhatikan apa yang dilakukan guru di depan kelas.

Guru perlu menguasai teknik pengucapan kata-kata dengan berbagai intonasi yang berbeda. Kapan suatu kata diucapkan dengan nada tinggi, dan kapan diucapkan dalam nada rendah. Hal ini menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki dan akan menentukan suasana belajar mengajar secara keseluruhan.

Ekspresi Wajah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun