Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memaksimalkan Bahasa Tubuh pada Saat Mengajar

30 Agustus 2021   19:01 Diperbarui: 6 September 2021   03:16 3334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru sedang mengajar | Sumber: Pexels/Max Fischer

Kedua, bahasa tubuh berguna untuk menarik perhatian. Penggunaan suara yang lebih keras, ekspresi wajah, gerakan tangan dan kaki, serta tatapan mata di hadapan peserta didik adalah cara untuk bisa menarik perhatian audien.

Ketiga, bahasa tubuh berguna untuk menghidupkan suasana. Bayangkan, bila suasana kelas yang dijalankan hanya menggunakan intonasi yang datar, gerakan kaki dan tangan yang terbatas, dan suara yang pelan dan tidak terdengar sampai belakang. Tentu saja ini akan menjadikan mengajar tidak terlalu menarik untuk didengarkan. Mengajar semacam ini akan terasa membosankan.

Keempat, bahasa tubuh berguna untuk menambah keyakinan pendengar. Dengan kombinasi suara, gerakan tangan dan kaki, ekspresi wajah, dan keseluruhan bahasa tubuh yang lainnya, akan menambah keyakinan pendengar. 

Bahasa tubuh dengan demikian juga berfungsi untuk mempengaruhi pola pikir pendengar. Dengan menambah keyakinan pada diri sendiri dan peserta didik, akan memudahkan proses komunikasi dan transfer pengetahuan kepada para audien.

Dengan manfaat dan fungsi bahasa tubuh yang demikian besar, guru yang baik akan sangat memperhatikan bagaimana bahasa tubuh tersebut. Di mana unsur-unsur utama dalam bahasa tubuh meliputi kontak mata, suara, ekspresi wajah, penampilan, gesture atau gerak tubuh.

Kontak Mata

Kontak mata adalah bagaimana menggunakan kedua mata yang kita miliki agar bisa membantu dalam mengutarakan pesan dan materi. 

Mata adalah jendela kita dalam melihat dunia, karenanya pada saat terjadi kontak mata dengan peserta didik akan memberikan kesan perhatian penuh yang membuat peserta didik merasa nyaman dan diperhatikan. Beberapa tips untuk melakukan kontak mata adalah:

Saat pertama kali masuk ruangan, berilah senyum dan kontak mata bersahabat kepada seluruh kelas. 

Jika jumlah peserta didik tidak begitu besar, alangkah baiknya bila semua orang di dalam ruangan tersebut disapu dengan mata kita. 

Pandangan yang ramah dan terbuka semacam ini akan membuat nyaman peserta didik untuk menerima materi yang akan disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun