Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kala Guru Berhenti Belajar, Sebenarnya Tidak Lagi Pantas Mengajar

24 Agustus 2021   15:21 Diperbarui: 24 Agustus 2021   15:34 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau hanya sekadar membaca, biasanya akan cepat hilang atau lupa. Jadwalkan untuk membaca dengan tema tertentu, lalu tuliskan.

Kempat, melihat video di berbagai kanal; YouTube, IG, Tiktok, Vidio, dan berbagai kanal penyedia video lainnya. Sekarang ini tersedia ribuan, puluhan ribu, bahkan jutaan materi pembelajaran di internet, di antaranya adalah video. Berbeda dengan jurnal atau buku yang hanya menampilkan teks, video menambilkan juga gambar dan suara. Lebih banyak multimedia yang terlibat sehingga indra kita lebih banyak juga menyerap.

Berlangganan akun YouTube dari orang-orang yang menjadi role model kita, orang-orang sukses yang kita ingin belajar banyak dari mereka. Dengan menonton video-video orang sukses akan memberi kita banyak sudut pandang tentang bagaimana menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

Kelima, praktikkan apa yang dibaca dan dilihat. Apa yang kita baca atau kita lihat videonya jangan sampai lewat begitu saja dalam pikiran kita. Kalau pengetahuan tersebut berbentuk keterampilan, maka praktikkan keterampilan tersebut secara rutin. Keterampilan public speaking, menulis, manajemen kelas, Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, dan sebagainya, sesudah belajar harus bisa dipraktikkan.

Dengan praktik terus menerus akan membuat keterampilan yang kita miliki akan terus meningkat. Di samping keterampilan yang terus meningkat, jika kita praktikkan di kelas, tentu suasananya akan menjadi lebih menyenangkan.

Keenam, bergaul dengan komunitas dan asosiasi profesi. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain untuk ikut terlibat dalam proses pengembangan diri. Dan kita butuh energi positif yang berasal dari berbagai orang yang tergabung dalam komunitas-komunitas.

Jangan hanya menyendiri. Bergabung dengan berbagai komunitas akan membuat kita menyerap energi positif dan semangat sukses yang mereka lakukan. Tentu saja diharapkan semangat positif menular.

Ketujuh, punya mentor. Hal terakhir yang bisa kita lakukan agar keterampilan dan pengetahuan kita terus meningkat adalah mempunyai pendamping, mentor, pembimbing yang mengarahkan kita untuk mampu memaksimalkan semua potensi yang kita miliki.

Setiap olah ragawan sukses pasti punya pelatih hebat. Kita juga sebagai guru harus punya mentor-mentor hebat yang berkenan mendisiplinkan dan mengembangkan potensi kita.

Itulah gunanya mentor, melihat apa yang belum kita lakukan, memaksimalkan apa yang kita punya. Dengan demikian, potensi kita bisa berkembang secara maksimal.

Itulah sebagian cara agar kita selalu belajar. Sekali lagi, seorang guru adalah pembelajar sejati. Saat guru berhenti belajar, itulah saat di mana ia tidak lagi boleh mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun