Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Mesti Punya Visi dan Target

17 Agustus 2021   06:31 Diperbarui: 17 Agustus 2021   06:46 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup harus punya target. Sumber foto: Pixabay

Mimpi adalah penunjuk arah yang akan membantu kita berjalan, mengarahkan kita agar stabil dan tidak belak-belok, serta membuat kita selalu semangat meraih mimpi-mimpi tersebut. Tanpa mimpi, hidup seseorang akan terasa hampa. 

Tidak ada dinamika, atau  gairah yang membara, disebabkan tidak adanya sesuatu yang ingin kita gapai di masa depan. Maka dari itu, bermimpilah, jika ingin terus bergerak maju ke depan dan terus meningkatkan nilai-nilai kehidupan kita.

Saat ini, apabila kita ditanya tentang cita-cita, bisa jadi kita akan kebingungan menjawabnya. Karena mungkin saja hal itu belum terpikirkan, atau belum terbayang hendak menjadi apa kita nanti. Yang jelas dalam pikiran kita terbersit berbagai keinginan; menjadi orang yang berguna, menjadi orang yang dihormati, disegani atau menjadi orang yang sukses. 

Beragam keingininan pun tidak luput dari impian kita, misalnya ingin mempunyai uang banyak, memiliki rumah, kendaraan, atau ingin meraih kebahagiaan dunia-akhirat, serta berbagai keinginan lainnya.

Apabila kita tidak punya mimpi, maka belajarlah dari kepolosan anak-anak. Pada umumnya, anak-anak jika ditanya mengenai cita-cita maka dengan serta-merta mereka akan menjawab segala hal sesuai dengan apa yang dilihat dan rasakan. 

Mereka seakan tanpa beban, tak peduli apakah impian dan cita-cita tersebut akan bisa mereka capai atau tidak. Mampu atau tidak itu soal lain, tetapi jika ditanya tentang cita-cita, anak-anak biasanya akan mengatakan keinginannya untuk menjadi seorang tergantung apa dan siapa yang mewarnai hidupnya. 

Namun demikian, sebagai orang yang berpendidikan dan terbiasa berpikir sistematis, tentu saja kita tidak akan asal bicara jika ditanya tentang mimpi-mimpi dan cita-cita kita. 

Tentunya kita akan memperhitungkan berbagai hal terkait dengan rencana dan impian masa depan kita. Maka dari itu buatlah target-target yang jelas dalam kurun 1-5 tahun mendatang, sekaligus target untuk mendapatkan sesuatu. Target-target yang jelas ini akan memacu kita untuk menggapainya di waktu yang akan datang.

Target itu kita tujukan untuk 2 hal; target pribadi dan target sekolah. Target pribadi adalah target-target yang harus dicapai dalam kehidupan pribadi. Sementara target sekolah adalah target-target yang harus kita capai untuk kemajuan sekolah.

Kedua hal ini mesti seimbang, karena seringkali saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Menyeimbangkan antara target pribadi dengan target sekolah akan memberi kemudahan kita menjalaninya.

Semakin jelas suatu target akan semakin mudah untuk mencapainya. Semakin tidak jelas arah masa depan yang kita tuju, semakin sulit pula kita akan mencapainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun