Mohon tunggu...
AKBAR RAMDANI 121222043
AKBAR RAMDANI 121222043 Mohon Tunggu... Jurusan S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

Hobi Mendaki Gunung/Trekking

Selanjutnya

Tutup

Financial

Chapter 4, The Economics Of Financial Reporting Regulation

2 Oktober 2025   18:29 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:40 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Proses penetapan standar kerap diwarnai tekanan politik melalui surat keberatan, kampanye publik, hingga lobi melalui asosiasi profesi. Akibatnya, standar yang dihasilkan sering kali merupakan hasil kompromi politik, bukan solusi teknis terbaik. Contohnya adalah perdebatan antara penggunaan fair value dan historical cost yang dipengaruhi kepentingan masing-masing pihak.

 Standar Minimum dan Efisiensi Kolektif

Regulasi akuntansi menetapkan standar minimum yang memastikan keterbandingan dan keandalan laporan keuangan. Dengan adanya standar, perusahaan tidak bisa seenaknya menggunakan metode berbeda yang membingungkan investor. Selain itu, regulasi menciptakan efisiensi kolektif karena semua pihak dapat menggunakan informasi yang seragam tanpa harus melakukan verifikasi mahal secara individual. Hal ini menurunkan biaya monitoring dan menciptakan level playing field antar perusahaan. Oleh sebab itu, standar minimum tidak hanya melindungi investor, tetapi juga menciptakan efisiensi sistemik dalam pasar modal.

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Kepercayaan Publik dan Proses Regulasi juga berperan penting dalam menjaga integritas pasar modal. Aturan baku membuat investor lebih yakin bahwa laporan keuangan tidak dapat dimanipulasi sembarangan. Dampaknya, partisipasi investor meningkat, biaya modal menurun, dan stabilitas keuangan lebih terjaga. Namun, proses regulasi tetap melibatkan banyak aktor dengan kepentingan berbeda. Karena itu, hasil akhirnya sering berupa kompromi politik dan ekonomi. Walau begitu, tujuan utama regulasi tetap untuk menjaga kepercayaan publik, yang merupakan aset penting bagi pasar modal.

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Penetapan standar akuntansi sering kali menjadi ajang tarik-menarik antara kebutuhan transparansi dan kepentingan politik. Perdebatan mengenai fair value yang relevan tetapi volatil, berhadapan dengan historical cost yang stabil namun kurang relevan, menunjukkan bagaimana standar dipengaruhi lobi politik. Selain itu, regulasi menimbulkan biaya tambahan bagi perusahaan, mulai dari audit yang lebih kompleks hingga kebutuhan pelatihan sumber daya manusia. Bagi perusahaan besar, biaya ini mungkin tidak menjadi masalah, tetapi bagi perusahaan kecil dapat menjadi beban berat. Oleh karena itu, setiap regulasi perlu didasarkan pada analisis biaya-manfaat yang jelas.

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Manfaat Regulasi & Trade-Off, antara lain mengurangi asimetri informasi, meningkatkan keterbandingan laporan, menurunkan biaya modal, dan memperkuat kredibilitas laporan keuangan. Namun, regulasi juga membawa biaya berupa kepatuhan, sistem akuntansi yang lebih kompleks, dan audit yang lebih mahal. Oleh karena itu, regulasi hanya layak diterapkan jika manfaat jangka panjang lebih besar daripada biaya jangka pendek. Tantangan utama bagi pembuat kebijakan adalah menyeimbangkan manfaat transparansi dengan biaya kepatuhan agar tidak terjadi over-regulation yang justru merugikan perusahaan.

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 

Kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai panduan umum untuk menyusun standar, termasuk tujuan pelaporan, karakteristik informasi, dan prinsip dasar akuntansi. Namun, karena sifatnya abstrak, kerangka ini sering ditafsirkan berbeda oleh pihak-pihak berkepentingan, sehingga tidak cukup menjamin keseragaman praktik. Oleh sebab itu, diperlukan regulasi formal yang memberikan aturan eksplisit mengenai metode, format, dan perlakuan akuntansi atas transaksi tertentu. Dengan demikian, kerangka konseptual dan regulasi formal saling melengkapi: yang satu memberi arah prinsip, sementara yang lain memastikan penerapan teknis yang konsisten.

Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Buku Sumber: Accounting Theory A Conceptual And Institutional Approach By Harry I. Wolk, dkk 
Dalam era globalisasi, harmonisasi standar menjadi penting agar laporan dapat dipahami lintas negara, di mana IFRS berkembang sebagai standar global meski masih berbeda dengan US GAAP. Krisis keuangan global juga menegaskan pentingnya transparansi, karena kegagalan pelaporan risiko memperparah krisis. Selain itu, proses penyusunan standar tetap sarat dengan tekanan politik dari berbagai kepentingan. Secara umum, mekanisme pasar tidak cukup untuk menjamin keterbukaan informasi, sehingga regulasi akuntansi tetap diperlukan untuk melindungi investor, menjamin keterbandingan, dan menjaga stabilitas pasar. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan agar regulasi tidak terlalu membebani perusahaan, tetapi tetap menjamin transparansi dan efisiensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun