Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Masuk Sekolah (Tak) Harus Serba Baru

14 Juli 2025   10:58 Diperbarui: 16 Juli 2025   17:53 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari pertama masuk sekolah, Senin 14/7/2025. Saatnya ajarkan makna sederhana dan syukur.Nilai tidak ditentukan oleh barang baru. (Foto AKBAR PITOPANG)

Guru juga perlu menyampaikan bahwa nilai siswa tidak diukur dari mahalnya sepatu atau buku tulis yang semua baru. Melainkan dari sikap dan semangat belajar para siswa.

Bangunlah Pendidikan Karakter yang Mindful 

Yuk, jadikan Tahun Ajaran Baru ini bukan ajang belanja besar-besaran. tapi ajang menata niat dan semangat baru.

Sampaikan pada anak-anak bahwa belajar itu butuh hati yang tulus. bukan tergantung perlengkapan yang mewah dan mulus.

Penting bagi kita semua ---guru, orangtua, bahkan siswa--- untuk mulai mengubah cara pandang terhadap simbol-simbol kesuksesan. Bahwa sukses itu bukan soal tampil wah tapi soal bisa bertahan dalam keterbatasan dan tetap bisa berbagi.

Ajarkan anak untuk mencintai barang yang mereka miliki, merawatnya, dan tidak mudah tergoda dengan tren konsumtif ala FOMO atau YOLO. Karena yang baik itu YONO (you only need one). 

Anak yang memiliki kesadaran ini akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak, tidak mudah iri dengan teman-temannya, dan tahu diri dalam berbagai situasi.

Kalau dalam pepatah Minangkabau, dikenal dengan anak-anak yang "Tau jo untuang" atau sadar diri dan mawas diri.

Ketika anak mampu memahami kondisi keuangan orangtua tanpa banyak menuntut maka itu adalah tanda kecerdasan emosional yang luar biasa.

Mari kita bangun generasi yang tangguh bukan karena barang barunya. tapi karena karakternya yang luar biasa. Mari pula bentuk anak-anak kita menjadi pribadi yang memahami arti cukup, tidak berlebih-lebihan, tidak mubazir, bersyukur atas yang dimiliki, dan tahu kapan harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu.

Kita tak ingin anak-anak kita tumbuh menjadi "budak konsumerisme". Sebaiknya jadi anak-anak tangguh yang siap menghadapi dunia nyata.

Tahun Ajaran Baru bukan sekadar soal ganti seragam dan beli perlengkapan sekolah yang baru. Tapi soal ganti semangat dan cara berpikir yang lebih bijak dan terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun