Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guyon Kasar Gus Miftah Viral: Alarm untuk Pendidikan Kita

5 Desember 2024   04:41 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:48 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop menormalisasi bullying lewat guyon kasar. Saatnya kita lebih bijak berucap dan bertindak. (KOMPAS/Tania Juliete)

Budaya saling menghormati adalah fondasi penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpa itu kita hanya akan menciptakan jurang pemisah yang semakin lebar di antara sesama.

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi pejabat negara, tokoh masyarakat, public figure, guru, dan siapa pun itu. Setiap tindakan dan ucapan kita adalah cerminan nilai-nilai yang kita sampaikan kepada orang lain.

Jika kita ingin menghentikan bullying maka kita harus memulai dari diri sendiri. Berhenti menormalisasi candaan yang merendahkan atau guyon dengan ungkapan kasar. 

Dan lebih selektif dalam memilih kata-kata adalah langkah sederhana yang bisa membawa perubahan besar.

Saatnya kita mewujudkan Indonesia yang aman dan nyaman untuk semua. Bukan hanya bebas dari kekerasan fisik tetapi juga dari kekerasan verbal yang jauh lebih melukai.

Kita mungkin tidak bisa mengubah masa lalu tetapi kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik. Masa depan dimana setiap orang dihormati dengan apa pun status atau pekerjaannya.

Semoga kejadian ini menjadi refleksi bagi kita semua. Saatnya kita bangkit dan bersatu melawan bullying dalam bentuk apapun demi menjadi bangsa yang lebih beradab memanusiakan manusia.

Hanya dengan komitmen dari masing-masing individu maka kita bisa menciptakan perubahan yang berarti. Bullying tak pantas menjadi warisan untuk generasi kita. Mari kita jadikan ini sebagai momen untuk berubah dan mengakhiri semua hal yang tidak baik.

Stop bullying! Saatnya kita berubah. Saatnya kita peduli.

Semoga ini bermanfaat..

Literasi: literasi emosional, emphaty gap

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun