Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jadilah "Duta Lingkungan Sustainable" Versi Dirimu

2 Februari 2024   17:06 Diperbarui: 2 Februari 2024   17:07 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terimakasih sudah peduli lingkungan. (Dokpri)

Mendukung Bank Sampah di sekolah adalah langkah progresif. Bank sampah juga menjadi solusi kreatif dalam mengelola sampah di sekolah. Warga sekolah dapat mengelola sampah yang dikumpulkan untuk mendapatkan cuan, atau bahkan menggunakannya sebagai bahan untuk kegiatan seni seperti prakarya atau dekorasi kelas.

Melibatkan siswa dalam kegiatan yang memberikan manfaat nyata untuk lingkungan sekolah dapat menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi ini.

Dengan mengintegrasikan langkah-langkah kecil ini dari rumah ke sekolah, kita tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan tetapi juga menyemai nilai-nilai kepedulian lingkungan pada generasi penerus. 

Dibiasakan di tempat kerja

Lingkungan kerja, sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Adapun langkah-langkah kecil dapat diimplementasikan di tempat kerja seiring dengan semangat gaya hidup sustainable.

Matikan AC ketika tidak ada orang dalam ruangan. (Dokpri)
Matikan AC ketika tidak ada orang dalam ruangan. (Dokpri)

Ada yang mau menjadi “pawang” untuk penggunaan energi di kantor menjadi langkah bijak? Mematikan AC atau komputer saat tidak ada orang dalam ruangan adalah cara efisien untuk mengurangi konsumsi energi. Tidak hanya menghemat sumber daya, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon kantor.

Selanjutnya, pengelolaan penggunaan kertas dapat dioptimalkan. Ketelitian sebelum mencetak dokumen dan pemilihan opsi "print preview" dapat membantu mencegah pemborosan kertas akibat kesalahan ketik. 

Langkah-langkah ini sederhana tetapi berdampak besar dalam mendukung pemanfaatan energi berkelanjutan sebagai gaya hidup masa kini.

Membawa bekal sarapan ke kantor menjadi alternatif yang berdampak positif. Selain mengurangi pemborosan kemasan dan limbah, membawa bekal juga memungkinkan kita untuk lebih memilih makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan. 

Bawa tempat minum hindari sampah botol. (Dokpri)
Bawa tempat minum hindari sampah botol. (Dokpri)

Peralatan makan sendiri, seperti tempat minum yang dapat diisi ulang, juga dapat mengurangi penggunaan kemasan botol plastik sekali pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun