Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengapa Banyak Guru Membenci Aplikasi PMM?

1 Februari 2024   13:29 Diperbarui: 1 Februari 2024   18:43 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Platform Merdeka Mengajar di ponsel tenaga pengajar. (DOK. Kemendikbudristek via Kompas.com)

Sejak kemunculannya di tengah-tengah kehidupan guru, Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah menjadi bahan perdebatan dan pro-kontra di kalangan pendidik dan praktisi pendidikan. 

PMM telah membawa gelombang perdebatan dan kontroversi yang terus melingkupi eksistensinya di tengah-tengah kehidupan guru di Indonesia. 

Meskipun hakikat sebenarnya dengan dihadirkannya PMM ini adalah sebagai wadah pembelajaran dan berbagi inspirasi diantara pendidik di seluruh Indonesia, namun tetap saja mengundang sorotan serta polarisasi opini terus terjadi antara kedua kutub yang pro dan kontra.

PMM dirancang untuk menjadi sarana yang memperkaya pengetahuan dan wawasan terkait praktik baik, dengan tujuan meningkatkan kualitas pengajaran dan mendorong kontribusi guru dalam upaya memajukan dunia pendidikan. 

Penting untuk dicatat bahwa PMM seharusnya bisa berfungsi sebagai sebuah jembatan bagi pendidik di seluruh Indonesia guna menciptakan lingkungan dimana mereka dapat saling memperkaya pengetahuan, wawasan, dan praktik baik terhadap pembelajaran. 

Dengan begitu, diharapkan PMM dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru dan memotivasi kontribusi mereka dalam mewujudkan perubahan positif dalam dunia pendidikan.

Salah satu yang bisa diklaim dari keberhasilan PMM terletak pada konsepnya sebagai tempat bagi para pendidik untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. 

Dalam era digital seperti saat ini, PMM menjadi platform yang memungkinkan guru berkolaborasi tanpa batas geografis yang membuka pintu untuk peningkatan kualitas pengajaran dengan menghadirkan beragam metode dan strategi.

Banyak guru telah merasakan manfaatnya, dan dampak positifnya telah dirasakan pula oleh siswa. Dengan adanya PMM ini, siswa juga dapat meraih dampaknya melalui pembelajaran yang lebih dinamis dan inovatif. 

Peningkatan mutu dan pembaharuan pendidikan menjadi semakin nyata. Seiring berjalannya waktu, mutu kualitas pendidikan di Indonesia semakin mengalami peningkatan dan pembaharuan yang sangat berarti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun